Masyarakat harus semakin waspada dan sedapat mungkin tidak keluar rumah jika memang tidak ada urusan mendesak.

Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengatakan adanya dua kasus positif COVID-19 di provinsi itu harus menjadi perhatian dan peringatan kepada seluruh masyarakat akan pentingnya melakukan "sosial distancing" (pembatasan interaksi sosial) seperti arahan dari pemerintah.

Dalam pernyataan yang diterima di Makassar, Jumat, gubernur mengatakan agar masyarakat harus semakin waspada dan sedapat mungkin tidak keluar rumah jika memang tidak ada urusan mendesak.

Karena itu, kata dia, masyarakat harus betul-betul mengindahkan apa yang menjadi arahan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), termasuk arahan Presiden yang meminta masyarakat untuk menerapkan "sosial distancing" atau keluar rumah untuk keperluan penting saja seperti membeli kebutuhan pokok atau ke rumah sakit.

Menurut WHO dalam kasus corona, masyarakat harus menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain ketika berinteraksi dan jangan bersentuhan

Pemerintah, kata dia, sudah melakukan berbagai langkah di antaranya meliburkan sekolah mulai dari TK hingga pendidikan tinggi selama 14 hari.

Pemprov Sulsel, kata dia, juga mengimbau kepada aparatur sipil negara (ASN) yang merasa mengalami gangguan kesehatan, sebaiknya tidak masuk kantor.

"Pemprov Sulsel tentunya akan melakukan pencegahan di 24 kabupaten/kota," katanya.

Begitupun dengan acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Nurdin Abdullah mengucapkan terima kasih karena para jamaah peserta sudah bersedia menunda kegiatan itu demi kebaikan bersama.

Baca juga: Sulsel lacak dan karantina keluarga terduga COVID-19

Baca juga: Satu penderita COVID-19 di Sulsel meninggal dunia

Baca juga: Gubernur Sulsel apresiasi penundaan ijtima se-Asia terkait COVID-19

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020