Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyiapkan empat barak dan Wisma Kerta Mukti yang secara keseluruhan dapat menampung lebih dari 50 kepala keluarga (KK) di kawasan Wisma Kerta Mukti di Jalan Kerta Mukti, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.

"Kami mempersiapkan empat barak. Satu barak dapat ditempati 12 KK yang masing-masing KK mendapatkan kamar berukuran 4 x 5 meter," kata Kepala Seksi Pengembangan Pemukiman Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum, Rudi Susanto, kepada ANTARA di Wisma Kerta Mukti di Tangerang, Kamis.

Rudi memaparkan, barak tersebut akan terdiri dari dinding batu batako setinggi satu meter dan dilanjutkan dengan dinding triplek serta beratap asbes.

Ia juga menuturkan, pembangunan barak tersebut akan membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Untuk itu, para pengungsi akan ditempatkan sementara di puluhan tenda besar berwarna putih yang dipasang oleh Palang Merah Indonesia (PMI).

Sedangkan sebagian pengungsi juga akan ditempatkan di dalam bangunan Wisma Kerta Mukti, yang hanya sanggup menampung sekitar 10 KK.

Mengenai kamar mandi untuk umum, ujar Rudi, pihaknya mempersiapkan sebanyak 20 ruang kamar mandi yang setiap ruangnya berukuran 2 x 1,5 meter.

Dapur umum yang akan menangani masalah konsumsi bagi para pengungsi ditempatkan di sebelah timur halaman wisma.

Rudi menjelaskan, luas dari seluruh kawasan Wisma Kerta Mukti yang terdiri dari gedung dan keseluruhan halamannya adalah sekitar 5.500 meter persegi.

Saat ini, ratusan petugas dari berbagai unsur seperti TNI dan PMI tengah mempersiapkan Wisma Kerta Mukti agar bisa menjadi tempat pengungsian yang layak bagi para pengungsi Situ Gintung.

Sedangkan para pengungsi akan dipindahkan dari tempat pengungsian di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menuju Wisma Kerta Mukti sejak Sabtu (4/4) mendatang.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009