Manado (ANTARA News) - Harga jual premium industri kembali naik, sementara minyak tanah industri turun.
"Harga BBM non subsidi untuk berbagai jenis memang berfluktuatif, sehingga ikut mempengaruhi pada harga pasar," kata Humas Pertamina Pemasaran Manado, Rifki Nasution, Rabu.
Harga BBM industri untuk jenis premium mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen dari Rp5.072,300 per liter, menjadi Rp5.099,900 per liter.
Sedangkan untuk jenis MT turun sebesar 0,16 persen, dari Rp6.490,900 per liter menjadi Rp6,480,500 per liter.
Sedangkan untuk solar naik sebesar 7,14 persen dari Rp4.438,000 menjadi Rp4.755,000 per liter.
"Kenaikan harga BBM turut dipengaruhi harga minyak dunia, sehingga berimbas hingga ke Indonesia," katanya.
Sedangkan stok BBM subsidi bagi masyarakat yang ada di Sulut, masih cukup memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Kalau untuk stok, ketahanannya hingga beberapa minggu ke depan, sehingga cukup untuk kebutuhan masyarakat," tandas Nasution, tak menyebut kuota BBM di Sulut saat ini.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009