London (ANTARA News) - Jepang mengucurkan bantuan kepadaIndonesia bernilai total 14,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) sebagaibentuk dukungan mengatasi krisis keuangan global.

Bantuan itu disepakati oleh kedua negara dalam pertemuan antaraPresiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri (PM) Jepang TaroAso di Hotel Intercontinental, London, Rabu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers usai pertemuanbilateral menjelaskan bantuan Jepang bernilai total 14,5 miliar dolarAS itu terdiri atas bilateral swap facility dalam rangka ChiangmaiInitiative senilai 12 miliar dolar AS, dukungan dana siaga kepada APBNdalam bentuk obligasi samurai bond yang bisa diterbitkan pemerintahIndonesia di Jepang senilai 1,5 miliar dolar AS, pinjaman reguler untuktahun 2009 senilai 500 juta dolar AS, dan bantuan pembiayaanperdagangan senilai 500 juta dolar AS.

Untuk pembiayaan fasilitas perdagangan senilai 500 juta dolar AS,Menkeu menjelaskan, akan dibiayai oleh Japan Bank of InternationalCooperation yang bermitra dengan Bank Ekspor Indonesia.

Selain bantuan bernilai 14,5 miliar dolar AS untuk mendukungIndonesia mengatasi krisis keuangan global, Menkeu mengatakan, Jepangjuga memberikan 2,4 miliar dolar AS untuk pembiayaan berbagai macamproyek.

"Pemerintah Jepang telah memberikan dukungan sangat banyak dalamrangka mendukung Indonesia mengurangi krisis di dalam negeri," ujar SriMulyani.

Menkeu juga menjelaskan salah satu inisiatif baru yang dilakukanJepang untuk mengatasi dampak krisis keuangan global adalah menambahanggaran sebanyak 25 miliar dolar AS kepada seluruh negara Asia dalambentuk Overseas Development Assistance (ODA).

"Dana tersebut merupakan komitmen Jepang kepada dunia dalam rangkaG20 untuk bisa mengurangi dampak krisis yang negatif terutama kepadanegara berkembang di Asia," tutur Sri Mulyani.

Dana itu, menurut dia, ditujukan untuk tahun anggaran 2009-2010.

Pada pertemuan bilateral antara PM Aso dan Presiden Yudhoyono yangberlangsung selama 30 menit, dibicarakan juga tentang keinginan Jepangmemelihara kerjasama bidang energi dengan Indonesia.

Selain itu, Jepang meminta dukungan Indonesia tentang masalahpercobaan nuklir Korea Utara serta menyelesaikan masalah dalam negeriAfghanistan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009