Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan empat menara di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, yang akan digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19.
Kementerian PUPR menyebutkan dari 10 menara, disiapkan empat menara yaitu menara 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10 sebagai RS Darurat.
Baca juga: Erick Thohir tunjuk HIN kelola Wisma Atlet tangani COVID-19
Menara 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.
"Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Ada pun menara 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.
Khalawi menjelaskan kapasitas di menara 7 adalah 886 unit. Jika satu unit dapat menampung dua atau tiga orang, kapasitas ruang rawat maksimun adalah 2.458 pasien.
Baca juga: BUMN Karya perbaiki fisik Wisma Atlet agar siap tangani COVID-19
Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan menara 1 lantai 1 - 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.
Sementara menara 3 lantai 1-24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.
Ditjen Perumahan pun telah melaksanakan perbaikan dan perapihan Wisma Atlet selama 4 hari mulai Rabu (18/3) malam dan ditargetkan selesai pada Sabtu (21/3) malam. Perbaikan itu dilakukan pada fisik bangunan, instalasi air minum, listrik dan lift.
Perbaikan dilakukan sebagai respons atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19/BNPB serta Kementerian BUMN dan pihak terkait agar RS Darurat COVID-19 ini cepat selesai. Jika memang diperlukan penyesuaian atau pembongkaran fisiknya, kita siap," kata Khalawi.
Baca juga: Senin, Wisma Atlet Kemayotan siap digunakan merawat pasien COVID-19
Sebagai informasi, Wisma Atlet Kemayoran memiliki 10 menara di mana 7 menara berada di Blok D10 dan 3 menara berada di Blok C dengan total jumlah hunian sebanyak 7.426 unit yang dapat menampung 22.276 orang. Luas bangunan di Wisma Atlet Kemayoran adalah 468.700 meter persegi.
Di Blok C yang berada dekat dengan pintu tol Ancol terdapat tiga menara dengan kapasitas 1.932 unit hunian. Sedangkan di Blok D10 yang berada di belakang RS Mitra Kemayoran, terdapat 7 menara dengan total hunian sebanyak 5.494 unit.
Proses pembangunan Wisma Atlet Kemayoran selesai pada November 2017 lalu dan menjadi hunian bagi para atlet yang bertanding dalam ajang Asian Games 2018.
Baca juga: Pemerintah siapkan Wisma Atlet Kemayoran jadi RS darurat COVID-19
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020