PKS Jatim instruksikan kader patuhi protokol penanganan COVID-19

Ini juga merupakan instruksi dari pusat, termasuk dari Presiden PKS

Surabaya (ANTARA) - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Timur menginstruksikan seluruh pengurus, anggota dewan, dan kader partainya mematuhi semua protokol terkait pencegahan dan penanganan Virus Corona atau COVID-19.

"Ini juga merupakan instruksi dari pusat, termasuk dari Presiden PKS," ujar Ketua Umum DPW PKS Jatim Irwan Setiawan kepada wartawan, di Surabaya, Kamis.

Pada instruksi tersebut, kata dia, semua diminta mencegah transmisi virus dengan melakukan hidup bersih dan sehat (PHBS), cuci tangan dengan sabun, cairan pembersih tangan, menghindari keramaian dan mematuhi pesan pemerintah setempat.
Baca juga: Presiden Jokowi minta penerapan protokol kesehatan sederhana COVID-19

Pihaknya juga telah membatalkan seluruh kegiatan PKS yang bersifat mengumpulkan orang banyak, seperti pelatihan, kemah bakti, apel siaga hingga rekreasi bersama.

"Rapat dan pertemuan rutin anggota dilakukan daring dengan berbagai aplikasi tersedia. Jika penting dan mendesak bertemu, maka tetap mematuhi protokol dengan tidak bersentuhan, menjaga jarak, dan yang sakit dilarang hadir," ujarnya pula.

Kang Irwan, sapaan akrabnya, juga mengajak masyarakat Jatim bahu-membahu mencegah meluasnya wabah ini, sekaligus mengajak berikhtiar serta bertawakal kepada Allah SWT agar senantiasa diberi keselamatan.

Sekretaris Umum PKS Jatim Lilik Hendarwati menyampaikan kantor-kantor PKS di Jatim diminta untuk melakukan treatment sterilisasi menggunakan penyemprotan disinfektan.
Baca juga: Pemerintah minta semua pihak patuhi protokol transportasi publik

Partainya, lanjut dia, juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang bergerak cepat meliburkan sekolah tingkat SMA dan SMK di wilayah setempat.

"Upaya ini perlu terus ditingkatkan untuk menekan penyebaran Corona. Social distancing kami sosialisasikan dan sebisa mungkin di rumah saja. Termasuk para orang tua dan orang dewasa yang tidak berkepentingan tidak perlu ke luar rumah, apalagi di keramaian," katanya lagi.