Ambon (ANTARA News) - Rini dan Wilson Idol tampil memukau ribuan massa pendukung Partai Demokrat yang menghadiri kampanye rapat umum putaran terakhir di lapangan Merdeka, Ambon, Rabu.
Kampanye partai pengusung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon Presiden 2009 itu tidak dihadiri satu pun juru kampanye nasional.
Kendati demikian, penampilan gemilang dua bintang Indonesian idol tahun 2007 itu mampu mengobati kekecewaan sekitar 3.000 orang yang telah membanjiri Lapangan Merdeka sejak pagi.
Tampil menyanyikan lagu hits-nya, "Bonekaku", Rini mampu membuat massa yang umumnya kaula muda bergoyang dan bernyanyi bersamanya, meskipun terik sinar Matahari menyengat kulit mereka.
Sedikitnya ada delapan juru kampanye lokal yang juga caleg Partai Demokrat untuk DPRD Kota Ambon, DPRD Maluku dan DPR-RI, tampil berorasi dengan mengusung sejumlah tema perjuangan partai bernomor urut 31 itu dalam menghadapi Pemilu tahun ini.
Jurkam Resky Herman Aipassa menegaskan, Partai Demokrat melalui kader-kadernya yang akan duduk di DPRD Maluku, maupun DPR-RI siap berjuang keras agar masyarakat Maluku memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk mengelola potensi sumber daya hayati laut yang melimpah.
"Seluruh kader partai Demokrat akan berjuang dalam melahirkan peraturan daerah maupun peraturan pemerintah, yang memberikan hak seluas-luasnya bagi masyarakat Maluku untuk mengelola sumber daya lautnya," kata Aipassa.
Ia menyoroti masalah wilayah pengelolaan pesisir dan laut yang dibatasi empat mil laut untuk kabupaten/kota serta 12 mil laut untuk provinsi.
"Kebijakan pemerintah ini sangat merugikan masyarakat. Karena wilayah penangkapan sangat terbatas, mereka hanya bisa menjadi penonton kapal-kapal ikan asing yang melakukan penangkapan secara besar-besaran dan ilegal. Ini harus segera dirobah," ujarnya.
Jurkam Sonny Waplau yang juga Caleg DPR-RI, menegaskan, partai Demokrat akan terus memperjuangkan peningkatan anggaran pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebesar 20 persen dari APBN, di samping akses pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009