Jakarta (ANTARA News) - Partai Persatuan Daerah (PPD) memutuskan untuk bergabung dan memperkuat kerjasama antar partai politik (parpol) untuk mengawasi berbagai bentuk manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu legeslatif 2009.
"Kami sangat memperhatikan isu manipulasi DPT, jadi kita akan segera mengadakan pertemuan," kata Ketua Umum DPP PPD Oesman Sapta setelah kampanye di Istora Senayan, Jakarta, Rabu.
Menurut Oesman, setiap parpol yang memutuskan bergabung akan menawarkan konsep tentang mekanisme pengawasan DPT. Sejumlah parpol juga akan membentuk kelompok saksi bersama untuk mengantisipasi manipulasi DPT dalam pelaksanaan pemilu.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPD, Sys NS mengatakan, sampai saat ini ada sekira 18 sampai 24 parpol yang berniat bergabung untuk membentuk kelompok saksi bersama tersebut.
Sys menjelaskan, visi bersama kelompok parpol itu adalah menjaga kualitas pemilu yang jujur dan adil dengan mencegah penggelembungan dan pengurangan DPT.
"Kalau tidak dicegah sedini mungkin, saya khawatir rakyat marah," kata Sys.
Sys mengaku tidak hafal parpol yang sudah memutuskan bergabung dengan kelompok tersebut. Sys menyebut Partai Buruh dan Gerindra merupakan sebagian dari sejumlah parpol yang berniat bergabung.
Dia belum memastikan bahwa kelompok itu merupakan awal dari koalisi permanen. Namun, Sys menegaskan koalisi sangat mungkin terjadi jika tiap parpol memiliki visi dan misi yang sama.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009