Padang (ANTARA News) - Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, mengajak masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak termasuk golongan putih (golput) pada Pemilu 9 April 2009 mendatang.
Imbauan itu disampaikan Yusril Ihza Mahendra, pada kampanye terbuka PBB di GOR Agus Salim, Padang, yang diikuti sejumlah calon legislatif (caleg) DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta ribuan simpatisan dari kabupaten dan kota di provinsi itu, Rabu.
"Pemilih jangan sampai malas-malas memilih pada pelaksanaan pemilu mendatang. Gusdur (Abdurram Wahid, red) saja sudah tidak golput lagi," katanya dengan nada lantang di depan ribuan simpatisan PBB. Masyarakat jangan ada lagi alasan tak dapat kartu pemilih, sehingga tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Pemilu sekarang, kata Yusril, tidak sama lagi dengan pelaksanaan pemilu sebelum-sebelumnya, karena Pemilu 2009 pemilih pada setiap RT sudah langsung dilaporkan ke penyelenggara pemilu. Namun, masyarakat yang sudah punya hak pilih, harus juga mewaspadai apabila belum terdaftar.
Tak lupa, Yusril menegaskan, dalam hal pemanfaatan sumber daya alam, daerah yang memiliki sumber daya alam tertentu, harus menikmati hasil yang lebih tinggi dari yang saat ini sudah diterima. Hal itu untuk meningkatkan akselerasi serta percepatan pembangunan di daerah. "Ujung-ujungnya, kesejahteraan rakyat akan cepat merata ke semua daerah," tegasnya.
"Masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada 9 April 2009 harus mengetahui caleg yang akan dicentang dan jangan asal pilih saja," ajak Yusril ke simpatisan agar memilih caleg dari PBB.
Ia menambahkan, pada pemilu sebelumnya semangat masyarakat terlalu tinggi, sehingga asal pilih caleg saja, sehingga yang menjadi wakil rakyat di parlemen akhirnya tidak berkualitas.
Menurut dia, pemilu 2009 merupakan momentum bagi pemilih untuk jeli menentukan pilihan, sehingga wakil rakyat yang duduk di DPRD dan DPR RI memang benar-benar memperjuangkan nasib rakyat.
"Maka masyarakat diberi seluas-luasnya kesempatan untuk menentukan pilihan. Warga agar pilih Parpol yang arah politiknya jelas," katanya.
Dalam kesempatan itu, Mantan Mensesneg KIB RI itu, mengklaim pada 1955 Sumbar merupakan basis utama partai Islam seperti partai Masyumi. Namun, sesuai perkembangan waktu terus berkurangan, katanya menyatakan, pada Pemilu 2009 diharapkan menjadi basis penting bagi PBB.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang MS Kaban saat berkampanye PBB di lapangan Mangkang Kulon Semarang, Selasa, mengatakan, sebuah bangsa dapat menjadi besar karena rakyatnya cerdas, dan untuk mencerdaskan rakyat ditentukan oleh sektor pendidikan.
"Itulah sebabnya, PBB menaruh perhatian yang besar terhadap sektor pendidikan di Indonesia," kata Kaban saat berorasi dalam kampanye akbar PBB.
Ia mengatakan, alokasi anggaran pendidikan di Indonesia sebesar 20 persen dari total keseluruhan APBN, dan anggaran sebesar itu harus dioptimalkan untuk meningkatkan sektor pendidikan di Indonesia.
Kata Kaban, negara bertanggung jawab dan memiliki kewajiban memajukan sektor pendidikan menjadi lebih baik. "Sekarang sudah saatnya kita memikirkan kondisi pendidikan di Indonesia," katanya.
Menurut dia, kondisi pendidikan di Indonesia belum optimal dan masih perlu banyak pembenahan. "Alokasi anggaran sebesar 20 persen untuk pendidikan tersebut harus digunakan secara tepat," katanya.
Terutama, kata Kaban, dengan meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik. "Kalau tingkat kesejahteraan mereka (tenaga pendidik, red.) tercukupi, pasti berimbas terhadap kemajuan sektor pendidikan di Indonesia," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009