ini berhubungan dengan cluster di Jakarta

Batam (ANTARA) - Sebanyak 60 orang warga yang terdeteksi pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif COVID-19 di Batam dikarantina di Asrama Haji Batam.

"Saat ini dilakukan proses contact tracing dengan kasus ini. Sejauh ini lebih dari 60 orang yang akan dilakukan karantina dan diambil sampelnya," kata Wali Kota Batam Muhamad Rudi di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Ia mengatakan seluruh dana yang dibutuhkan untuk karantina di Asrama Haji Batam, akan ditanggung dari Pemkot Batam.

Selain Asrama Haji Batam, ia mengatakan Badan Pengusahaan Kawasan Batam juga menyiapkan sejumlah fasilitas lain untuk tempat karantina, di antaranya rumah dinas serta aset BP lainnya.

Baca juga: Seorang warga Batam positif COVID-19
Baca juga: Pengusaha Batam sumbang alat pendukung pemeriksaan COVID-19

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menyatakan, seorang warga Batam yang positif COVID-19 itu terhubung dengan cluster di Jakarta.

"Ini berhubungan dengan cluster di Jakarta, karena dia berkumpul di Bogor," kata Kepala Dinas sambil menjelaskan, dalam kasus di Jakarta itu, seorang pasien COVID-19 meninggal.

"Dia terkonfirmasi dengan kasus itu," kata Kepala Dinas.

Baca juga: Penumpang pelayaran Batam-Singapura berkurang
Baca juga: Pemkot Batam harap dukungan Singapura hadapi COVID-19

Sementara itu, seorang pasien positif COVID-19 itu kini dirawat di RSUD Embung Fatimah Batam.

Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam Amsakar Achmad meminta masyarakat tetap tenang, dengan satu kasus positif COVID-19.

Ia menegaskan, pasien positif COVID-19 itu kini dalam kondisi baik.

"Mudah-mudahan dengan penanganan yang baik, ini selesai," kata dia.

Baca juga: Seluruh aktivitas massal di Batam dibatalkan
Baca juga: Untuk tangani COVID-19, Batam siapkan anggaran Rp4 miliar
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 minta warga Batam hindari ke Singapura

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020