"Tarif ritel internet Telkom kembali kita turunkan, sejalan dengan program pemerintah yang mengimbau penurunan tarif internet," kata Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah, di sela peluncuran "Speedy Multi Speed", di Gedung Telkom, Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, keputusan menurunkan tarif internet terkait dengan keinginan perusahaan untuk memenuhi tingginya permintaan penggunaan internet di tanah air.
Ia mencontohkan, tarif internet Speedy dengan akses tak terbatas (unlimited) dengan kecepatan hingga 2 Megabita per detik (Mbps) saat ini hanya sebesar Rp995.000 per bulan, turun dari sebelumnya sebesar Rp1,2 juta per bulan.
Ia menuturkan, penurunan tarif internet Speedy disesuaikan dengan ragam pilihan konsumen yang dijadikan dalam tujuh paket, seperti paket mail, chat, family, executive dan biz.
"Penurunan tarif internet berbeda-beda pada setiap paket, tetapi rata-rata turun hingga 20 persen," ujar Rinaldi.
Menurutnya, permintaan layanan internet dari waktu ke waktu terus meningkat sehingga mendorong perusahaan untuk menyiapkan kapasitas infrastruktur.
"Saat ini Telkom memiliki kapasitas bandwith sekitar 17 Gigabit per detik (Gbps), dan terus meningkat seiring dengan masuknya Telkom dalam konsorsium Asia-Amerika Gateway (AAG)," katanya.
Melalui konsorsium AAG tersebut, Telkom saat ini memiliki kuota bandwith internasional hingga mencapai 30 Gbps, dan akan meningkat hingga 70 Gbps hingga empat tahun ke depan.
Sementara itu Direktur Konsumer I Nyoman G Wiryanata mengatakan, dengan peluncuran paket layanan Speedy tersebut diharapkan dapat menambah jumlah pelanggan sebesar 600.000-700.000 pada tahun ini.
Hingga akhir tahun 2009 jumlah pelanggan Speedy ditargetkan mencapai 1,7 juta satuan sambungan layanan (SSL), dengan rata-rata pemakaian per bulan (ARPU) pelanggan Speedy berkisar Rp270.000 per bulan.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Jangan-jangan kayak IM2, gembar-gembor broadband, tapi koneksi lelet banget karena BTS-nya overload