Jakarta (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) meminta pemerintah fokus pada tahapan tanggap darurat bencana dan penyelamatan korban tragedi Situ Gintung daripada berwacana soal relokasi warga.
"Pemerintah pusat maupun daerah seharusnya lebih bijaksana untuk lebih dahulu fokus pada tahapan tanggap darurat bencana dan penyelamatan korban yang masih belum baik koordinasinya di lapangan," Kata Juru Kampanye Air dan Pangan Walhi Eksekutif Nasional, Erwin Usman, Rabu.
Setelah situasi normal dan psikologi warga pulih, baru kemudian pemerintah dan pihak lain yang berkompeten mendiskusikan perencanaan pasca bencana secara partisipatoris, lanjut Erwin.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten, Winarjono, Selasa (31/3) mengatakan akan menata kembali pemukiman penduduk sesuai dengan rencana tata ruang kota, baik letak jembatan maupun aliran sungai yang ada.
Oleh karena itu, warga yang tinggal sekitar Situ Gintung kemungkinan direlokasi ke tempat lain yang lebih aman.
Winarjono mengatakan, berdasarkan rapat bersama pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Situ Gintung akan segera dibangun kembali dan ditargetkan selesai Oktober ini.
Situ Gintung jebol pada Jumat (27/3) dini hari dengan menewaskan sekitar 98 orang, serta 102 korban lainnya dinyatakan hilang. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009