Tangerang (ANTARA News) - Para pengungsi korban bencana Situ Gintung, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten saat ini membutuhkan kompor gas untuk memasak berbagai bahan makanan yang diberikan para donatur.
"Persediaan mi instan dan beras memang sudah kami terima, tapi bagaimana dengan memasaknya karena tidak mempunyai kompor," kata Ny. Tuti (42), seorang pengungsi di Cirendeu, Ciputat, Selasa.
Dia mengatakan, bantuan bahan makanan siap saji hanya diperoleh pada hari pertama dan kedua kejadian Jumat (27/3) dan Sabtu (28/3) dan hari berikutnya sudah tidak ada.
Meski ada pihak yang mendirikan dapur umum di lokasi penampungan, tapi jumlah yang disediakan sangat terbatas dan tidak mampu memenuhi kebutuhan warga lainnya.
Pendapat senada juga diutarakan Ny. Marhamah (38) warga RT 04/08 Kelurahan Cirendeu yang mengungsi sejak hari pertama peristiwa Situ Gintung.
Bahkan beberapa pengungsi ada yang menanyakan tentang pembagian kompos gas kepada petugas di posko STIE Ahmad Dahlan, tapi tidak terpenuhi karena belum ada yang menyumbang.
Sementara itu, koordinator posko bencana Situ Gintung di STIE Ahmad Dahlan, Adi Rizfal Efriadi mengatakan, pihaknya banyak menerima keluhan dari warga korban tentang kebutuhan kompor.
Menurut dia, hampir tiap saat warga korban bencana menanyakan tentang kompos gas karena aneka kebutuhan yang diterima masih belum layak dikonsumsi sehingga harus dimasak terlebih dahulu.
Namun begitu, pihaknya mengharapkan agar donatur dapat menyumbangkan kompor gas demi meringankan beban mereka karena semua peralatan dapur pengungsi hanyut dan rusak dihantam air bah Situ Gintung. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009