"Kami dikatakan orang gila oleh orang-orang Singapore Tourism Board dan mungkin ini yang pertama kali peluncuran rute baru sekaligus empat rute," kata CEO Indonesia AirAsia Capt Darmadi, yang langsung disambut gelak tawa para undangan yang hadir.
Pada acara peluncuran empat rute baru tersebut hadir pula Dubes RI untuk Singapura Wardana, Direktur Pemasaran Departemen Pariwisata Noviendi Makalam, CEO AirAsia Tony Fernandes dan salah satu komisaris AirAsia Kamarudin Meranun.
"Sejak penerbangan perdana AirAsia antara Singapura-Jakarta, Singapura-Bandung, Singapura- Yogyakarta, dan Singapura-Denpasar pada 24 Maret 2009 kini sudah ada 80.000 orang yang pesan tiket," kata Darmadi.
Dengan ekspansi penerbangan ini maka AirAsia akan menjadi maskapai pertama yang melayani rute Singapura-Bandung. Rute Indonesia AirAsia ke Singapura yang pertama adalah rute Singapura-Pekanbaru yang dioperasikan pertama kali Agustus tahun lalu.
CEO Tony Fernandes mengatakan, AirAsia kini sedang mempertimbangkan sejumlah kota untuk dikoneksikan ke Singapura dan destinasi lainnya misalkan ke Penang dan Langkawi (Malaysia), juga ke Medan dan Surabaya.
AirAsia juga akan meningkatkan frekuensi penerbangannya dari rute penerbangan ke Singapura yang sudah dilayani selama ini. Dari Singapura, AirAsia sudah memiliki penerbangan Singapura-Kuala Lumpur tujuh kali per minggu, satu kali ke Kuching (Sarawak), satu kali ke Kota Kinabalu, empat penerbangan ke Bangkok dan satu penerbangan ke Phuket.
"Untuk penerbangan Jakarta-Singapura akan dilayani dua kali penerbangan per hari, Singapura-Bali dilayani satu kali per hari, Singapura-Bandung satu kali penerbangan per hari, dan Yogyakarta-Singapura satu kali penerbangan per hari," kata Darmadi, mantan direktur operasi Garuda Indonesia, menjelaskan lebih detil empat rute baru itu.
Indonesia AirAsia yang kini memiliki 13 pesawat terdiri dari enam pesawat Airbus A320 dan tujuh pesawat B-737 telah mengangkut 2,5 juta penumpang di Indonesia. Pada 2009 ditargetkan 3,5 juta penumpang dengan 17 pesawat yakni 11 pesawat A320 dan 6 pesawat B737.
"Kini kami memiliki 400 penerbangan per minggu," kata Darmadi. Indonesia AirAsia sahamnya 51 persen dimiliki orang Indonesia, dan 49 persen dikuasai Malaysia. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009