Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA News) - Warga Desa Siring Barat, Jatirejo Barat dan Desa Mindi cemas menyaksikan kondisi tanggul penahan lumpur Lapindo yang bersebelahan dengan tiga desa itu, menjadi kritis.

"Saat ini, ketinggian lumpur dengan permukaan tanggul tinggal satu meter saja. Kami khawatir, tanggul akan jebol saat hujan datang," kata kordinator aliansi tiga desa, Bambang Koeswanto di Sidoarjo, Senin malam.

Saat ini tanggul terluar di sebelah timur jalan raya Porong adalah satu-satunya tanggul penahan lumpur yang juga bersebelahan dengan tiga desa itu karena tanggul utama atau tanggul cincin menghilang direndam lumpur sekitar sepekan lalu.

"Kami meminta pemerintah segera mengambil tindakan dan keputusan terkait masalah ini karena kami tidak ingin setiap hari was-was dengan kondisi tersebut," katanya.

Bambang mengungkapkan, kondisi ini membuat warga tiga desa yang berpenduduk hampir empat ribu orang itu diharuskan berjaga setiap malam untuk mengantisipasi jebolnya tanggul.

Ia mengatakan, meski tanggul terluar sudah ditinggikan sekitar dua meter dari sebelumnya 11 meter, warga tetap was-was karena khawatir tanggul jebol setiap saat. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009