Tangerang (ANTARA News) - Ketua Komnas Perlindungan Anak Seto Mulyadi mengatakan, anak-anak di lokasi bencana jebolnya Situ Gintung menjadi lebih agresif dari biasanya karena mereka merasakan langsung dampak peristiwa tersebut.
"Karena langsung merasakan (bencana), sikap anak-anak di lokasi bencana menjadi lebih agresif dibanding anak lainnya," kata Seto di Ciputat, Selasa.
Untuk itu, orangtua harus lebih peduli terhadap kondisi anak di lokasi bencana karena tanpa bimbingan orangtua tindakan mereka semakin emosional, makin pemarah dan bertindak yang aneh.
Menurut dia, orangtua jangan menumpahkan kemarahan kepada anak-anak mereka, karena anak tidak cukup untuk menahan derita tersebut.
Dalam laporan yang diterima Seto dari para orangtua korban, anak-anak mengalami trauma berat sehingga beberapa diantaranya tidak mau belajar karena jiwanya tertanggu.
Untuk mengatasi masalah ini, Seto akan memberikan terapi kejiwaan, salah satunya dengan cara melupakan peristiwa bencana berupa permainan dan memperdengarkan cerita yang dapat menghibur ke anak. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009