Bandarlampung (ANTARA News) - Karena kesal, seorang ibu bernama Gusti R (34) warga Jalan Ikan Kiter, Kecamatan Telukbetung Selatan, Bandarlampung membakar anaknya sendiri Sofiana (6), Senin.

Akibatnya, putri kedua pasangan Gusti R dan Saiful (35) yang masih duduk di bangku kelas satu sekolah dasar, menderita luka bakar di punggung dan harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek.

Gusti mengatakan dirinya khilaf karena anaknya tersebut termasuk bandel. "Waktu malamnya disuruh ngaji tidak mau, tadi disuruh sekolah juga tidak mau. Padahal sudah pakai baju dan sudah diberi uang untuk jajan, bahkan saya juga mau mengantarkannya, tetapi dia tidak mau. Karena kesal makanya sampai berbuat begitu," ujarnya.

Korban disiram minyak tanah kemudian disulut api dari korek gas, dan terjadi di depan rumah mereka, namun warga yang mengetahuinya kemudian menolong dan membawa Sofiana yang merintih kesakitan ke rumah sakit, sedangkan tersangka langsung dibawa ke polsek setempat.

Gusti mengaku menyesal telah membakar anak kandungnya, selain itu pun dipengaruhi penghasilan suaminya yang tidak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari.

"Suami saya tukang becak, yang sehari hanya memberikan lima ribu rupiah, tetapi tadi khilaf karena anak saya itu," katanya.

Sementara Sofiana yang mendapatkan perawatan di rumah sakit karena luka bakar di punggung dan sebagian rambutnya ikut terbakar, terus merintih dan menangis.

Kapoltabes Bandarlampung Kombes Syauqie Achmad mengatakan, Gusti sudah diamankan dan akan mengecek kesehatannya apakah mengalami gangguan jiwa.

Jika terbukti mengalami gangguan jiwa, pelaku akan dirawat di rumah sakit jiwa, tetapi jika sehat akan diproses secara hukum.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009