Semarang (ANTARA News) - Pesawat Batavia Air jenis Boeing 737 seri 300 mendarat darurat di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Senin malam sekitar pukul 19.18 WIB, karena mesin bagian kiri pesawat tidak berfungsi.
Manager Operasi PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Suhartadi mengatakan, pesawat dengan nomor regristrasi PK-YTM rute penerbangan Jakarta-Surabaya itu memutuskan pendaratan darurat saat mesin mati berada di ketinggian 3.300 kaki dengan prediksi waktu tempuh ke Surabaya masih sekitar 40 menit.
"Karena mesin di bagian kiri pesawat mengalami mati, Pilot Kapten Phantom memutuskan tidak melanjutkan penerbangan ke Surabaya dan melakukan pendaratan darurat di Bandara Ahmad Yani karena jarak tempuh hanya sekitar 25 mil," ujarnya.
Pendaratan pesawat tersebut berjalan normal dan 143 penumpang yang terdiri atas 141 penumpang dewasa dan dua penumpang Balita dipastikan selamat.
Sementara itu, Distrik Manager Batavia Air, Agnes mengatakan, semua penumpang yang akan melanjutkan penerbangan ke Surabaya akan diberangkatkan dengan pesawat khusus yang dijadwalkan mendarat di Bandara Ahmad Yani sekitar pukul 22.00 WIB.
Atas kejadian tersebut, sebanyak empat penumpang memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat Batavia Air.
Dua penumpang di antaranya memilih menggunakan kereta api untuk melanjutkan perjalannya ke Surabaya, sedangkan dua orang penumpang lainnya justru memilih kembali ke Jakarta, diduga karena trauma.
Terkait keputusan dua penumpang yang memilih tidak melanjutkan perjalanan dengan pesawat tersebut, pihak Batavia Air akhirnya mengembalikan uang tiket pesawat secara penuh yang diperkirakan senilai Rp400.000,-.
Sekitar pukul 22.30 WIB, pesawat pengganti akhirnya tiba di Bandara Ahmad Yani dan para penumpang siap melanjutkan penerbangan yang tertunda itu ke Surabaya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Maju Penerbangan Indonesia !!!