Jakarta (ANTARA News) - Kampanye rapat umum Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia di Lapangan Blok S Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Senin, berbeda sama sekali dengan partai-partai politik lain karena massa yang terdiri atas ribuan orang duduk di lapangan dan di panggung terdapat lima tali gantung sebagai simbol untuk menghukum orang yang merugikan negara.

Panggung yang didominasi warnai hitam itu tanpa tenda. Begitu juga tempat duduk massa yang hadir juga tidak bertenda. Massa duduk dalam barisan yang beralaskan plastik. Massa berdiri hanya pada saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars PNBK Indonesia.

Warna kain hitam yang menjadi latar belakang panggung terbuka ini, terdapat lima tali terbuat dari tambang. Di ujung tali pertama yang sudah dibuat melingkar terdapat tulisan "Pejual Negara", tali kedua "Pengemplang BLBI", tali ketiga "Koruptor", tali keempat "Penindas Rakyat" dan tali kelima untuk "Politikus Busuk".

Dalam kampanye ini, sebelum sejumlah juru kampanye menyampaikan orasi dilakukan doa untuk korban jebolnya tanggul Situ Gintung. Selain itu, dilakukan pembacaan ayat suci Al-Quran yang ditujukan kepada korban musibah tersebut.

Capres dari Blok Perubahan Rizal Ramli dan Ketua Umum PNBK Indonesia Erros Djarot tampak hadir dan menyampaikan orasi. Erros menyatakan, walaupun massa yang hadir dan memenuhi lapangan itu tidak akan memadati tempat seluas stadion, tetapi dirinya bangga karena kader PNBK Indonesia solid.

Dia menjamin bahwa massa hadir semata-mata karena ketulusan untuk mendukung perubahan yang ditawarkan PNBK Indonesia. Massa yang hadir tidak dibayar dan tidak meminta bayaran. "Massa yang hadir juga bukan karena `iming-iming` mendapatkan sembako," kata Erros dalam orasi politiknya.

Dia menyatakan, PNBK Indonesia siap menjadi lokomotif perubahan. "Kalau mau perubahan, pilih PNBK Indonesia. Jangan pilih partai `itu lagi-itu lagi`," katanya.

PNBK Indonesia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkampanye dalam bentuk rapat umum yang digelar pada Senin dengan mengerahkan massa. Massa PNBK dengan membawa atribut spanduk PNBK dan poster serta berkaos Merah Putih berangkat dari Kantor DPP PNBK di Pejompongan Jakarta Pusat.

Massa menggunakan sepeda motor dan bus metromini serta kendaraan pribadi dengan cara berkonvoi menuju lokasi kampanye.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009