Jakarta (ANTARA News) - Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) memastikan tender WiMax (World-wide interoperability for microwave access) akan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
"Kami pastikan semuanya on schedule," kata Kepala Pusat Informasi Departemen Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, dokumen tender akan diumumkan paling lambat pada 19 April 2009.
Hingga kini pihaknya masih menggodok secara maraton dokumen tersebut termasuk mengajukan susunan panitia tender kepada Menteri Komunikasi dan Informatika.
"Jika dokumen tender sudah diumumkan, kemungkinan tender akbarnya akan berlangsung antara Mei atau Juni," katanya.
Pemerintah sebelumnya berencana untuk menggelar tender akses pita lebar nirkabel atau Broadband Wireless Access (BWA) berteknologi WiMax itu di 15 zona wilayah Indonesia.
Zona-zona itu adalah Sumatera Utara, Sumatera bagian Tengah, dan Sumatera Selatan, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Selain itu, Bali, Nusa Tenggara, Papua, Maluku dan Maluku Utara, Sulawesi bagian Selatan dan Sulawesi bagian Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau.
WiMax dinilai akan membantu menjawab persoalan yang mengakibatkan tertundanya penetrasi akses internet broadband di Indonesia di antaranya keterbatasan ketersediaan jaringan backbone dan backhaul kabel optik domestik.
Terutama dalam kaitannya dengan distribusi antarkota dan dalam kota termasuk kota yang belum berkembang dalam penyediaan akses internet di daerah terpencil.
Teknologi tersebut juga memungkinkan zona akses nirkabel yang lebih luas seperti halnya jaringan seluler.
WiMax memungkinkan semua perangkat dengan layar di bawah 5 inchi dapat tersambung internet ketika jaringan tidak terjangkau oleh hotspot WiFi sehingga akses pita lebar dapat dilakukan di mana saja.
Selain melakukan persiapan optimal menghadapi tender, pemerintah juga telah menyempurnakan draft buku putih penggelaran BWA teknologi WiMax sebagai respon atas usulan asosiasi, vendor jaringan, dan operator telekomunikasi.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
salam kenal yah