Kondisi ke depan masih sangat sulit untuk diprediksiJakarta (ANTARA) - Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memprediksi Bank Indonesia akan kembali menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen.
"Terdapat ruang untuk menurunkan suku bunga kebijakan BI7 Days Reverse Repo Rate pada RDG Bank Indonesia besok (Kamis) sebanyak 25 bps menjadi 4,5 persen," katanya dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BI turunkan suku bunga acuan jadi 4,75 persen
Andry menilai langkah tersebut akan dilakukan bank sentral sebagai pre-emptive untuk mengantisipasi risiko perlambatan ekonomi global akibat penyebaran COVID-19 serta dampaknya ke perekonomian nasional.
Ia menambahkan industri perbankan juga mulai mengantisipasi risiko perlambatan ekonomi ke depan, meski situasinya masih sulit diprediksi karena penuh dengan ketidakpastian.
"Kondisi ke depan masih sangat sulit untuk diprediksi terutama terkait dengan dampak ekonomi dari penyebaran COVID-19 ini," ujarnya.
Meski demikian, Ia memastikan industri perbankan akan berupaya untuk menjaga stabilitas beberapa indikator, terutama kualitas aset dan likuiditas, untuk mengelola ketidakpastian tersebut.
Sebelumnya, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate sebanyak 25 basis poin menjadi sebesar 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur periode 19-20 Februari 2020.
Bank Indonesia juga memutuskan untuk menurunkan suku bunga deposit facility dan lending facility sebesar 25 basis poin masing-masing menjadi 4,00 persen dan 5,50 persen.
Penurunan ini merupakan yang pertama kali setelah bank sentral mempertahankan suku bunga acuan sebesar lima persen selama empat bulan berturut-turut atau sejak Oktober 2019.
Sesuai rencana, Bank Indonesia mengadakan Rapat Dewan Gubernur untuk memantau perkembangan ekonomi terkini pada 17-18 Maret 2020.
Baca juga: Suku bunga acuan turun, momentum perbankan tekan bunga kredit
Baca juga: Peneliti nilai penurunan suku bunga acuan BI dapat jadi stimulus
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020