Pemilik klub Roman Abramovich akan mendanai penuh layanan tersebut, dimana para petugas medis profesional di London mendapat kesempatan beristirahat jika mereka tidak dapat pulang atau memerlukan tempat menginap.
Baca juga: Mason Mount abaikan instruksi Chelsea untuk isolasi diri
Skema itu akan berlangsung selama dua bulan, namun jika diperlukan dapat diperpanjang.
"Telah diputuskan bahwa cara terbaik yang dapat Chelsea berikan kepada NHS adalah menyediakan akomodasi kepada staf NHS. Tuan Abramovich akan menanggung semua biaya untuk akomodasi itu," demikian pernyataan Chelsea dalam laman resminya.
"Banyak staf medis akan bekerja dalam shift-shift yang panjang dan tidak dapat pulang atau terlalu jauh untuk pulang. Akomodasi lokal membantu menjaga kesehatan dan merawat orang-orang penting itu pada masa kritis ini," tambahnya.
Chelsea Football Club is joining the medical response to the coronavirus outbreak in London with the news the National Health Service (NHS) has accepted the Club’s offer to make the Millennium Hotel at Stamford Bridge available for NHS staff... https://t.co/eENBcxRXXX
— Chelsea FC (@ChelseaFC) March 18, 2020
Baca juga: Chelsea singkirkan Liverpool setelah menang 2-0 di Stamford Bridge
Chelsea dan klub-klub Liga Inggris lainnya belum tahu kapan mereka dapat kembali bertanding, setelah Liga Inggris distop setidaknya sampai 4 April.
Meski demikian, tanggal dimulainya kembali kompetisi masih dapat digeser karena klub-klub Liga Inggris akan melakukan pertemuan pada Kamis.
Selain Chelsea, sejumlah klub Liga Inggris telah bergerak cepat untuk berkontribusi pada penanganan pandemi COVID-19.
Baca juga: Liga Inggris disetop, Klopp: Saat ini sepak bola bukan hal penting
Para pemain klub pemuncak klasemen Liga Inggris Liverpool menyumbang 40.000 pound untuk membantu berjalannya lembaga sosial lokal yang mengurusi pangan.
Aston Villa dan Brighton merupakan dua dari sebagian klub yang menyumbangkan makanan untuk pertandingan-pertandingan akhir pekan bagi para kaum tuna wisma.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020