Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan menutup sementara empat kebun raya yang dikelola LIPI dalam rangka mencegah pencegahan penyebaran virus COVID-19.
Empat kebun raya tersebut adalah Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya “Eka Karya" Bali.
"Penutupan sementara akan dilakukan mulai Kamis 19 Maret hingga Selasa 31 Maret dan akan dibuka kembali setelah melihat perkembangan situasi," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Dinkes Lampung benarkan satu pasien positif COVID-19
Penutupan sementara itu sebagai bagian dari upaya LIPI untuk berpartisipasi mencegah penyebaran COVID-19 secara lebih luas. Kebun Raya ini merupakan contoh daerah yang sering dikunjungi orang, padahal pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan.
Kebijakan penutupan sementara itu mendukung agar masyarakat tidak berkumpul atau mendatangi tempat yang biasa ramai dikunjungi orang.
Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI R. Hendrian menuturkan penutupan sementara itu merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen LIPI untuk ikut serta menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam situasi pandemi virus COVID-19.
Baca juga: Destinasi wisata Baduy ditutup akibat corona
Hendrian menuturkan selama penutupan akan dilakukan langkah-langkah pencegahan, seperti penyemprotan desinfektan ke seluruh fasilitas-fasilitas publik di kebun raya.
Hendrian mengatakan akan ada mekanisme pengaturan kerja pegawai agar koleksi tumbuhan Kebun Raya tetap terawat selama penutupan sementara berlaku.
"Sehingga ketika nanti dibuka kembali kebun raya tetap nyaman, rapi dan dalam kondisi terpelihara baik untuk dikunjungi masyarakat," ujar Hendrian.
Baca juga: Unair klaim segera temukan vaksin COVID-19
Baca juga: Gubernur Sultra ajak investor tambang ikut cegah virus corona
Baca juga: Cegah COVID-19, RSUD Curup-Bengkulu tiadakan jam besuk pasien
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020