Malang (ANTARA News) - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2009, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan lima poin penting yang dituangkan dalam pernyataan sikap terkait Pemilu 2009, baik legislatif maupun pemilu presiden.
Pernyataan sikap yang dikeluarkan di Malang, Jawa Timur, Senin, itu, ditandatangani Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H.M. Din Syamsudin dan Sekretaris Umum Drs. H.A. Rosyad Sholeh.
Lima poin pernyataan sikap tersebut, pertama adalah segenap partai politik, elit politik dan berbagai pihak hendaknya secara bertanggung jawab menjadikan pemilu sebagai proses demokrasi yang sehat dan beradab.
Pemilu jangan dijadikan perjuangan kekuasaan belaka dengan mengesampingkan kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar.
Kedua, Komisi Pemilihan Umum (KPU), pemerintah, Pengawas Pemilu dan pihak terkait lainnya, harus jujur dan sungguh-sungguh serta bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pemilu yang demokratis, bebas, jujur dan adil.
Ketiga, mengajak warga negara yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak politiknya secara cerdas dan kritis, sesuai hati nurani yang disertai sikap dewasa dalam menerima hasilnya.
Keempat, segenap warga negara yang memiliki hak pilih hendaknya memilih para wakil rakyat yang memiliki rekam jejak akhlak dan prestasi yang baik, jujur, terpercaya serta mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang kepentingan diri sendiri, partai atau golongan.
Serta kelima adalah, segenap penyelenggara negara, kekuatan politik dan komponen bangsa melakukan perenungan dan introspeksi diri. Jadikan pemilu dan aktivitas politik untuk kepentingan penyelamatan nasional, revitalisasi reformasi dan menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju serta berdaulat.
"Saya secara pribadi prihatin dengan perkembangan kampanye pemilu menjelang hari H, sebab masih ada kericuhan antarpendukung parpol, bahkan ketidaksiapan penyelenggara pemilu ini," kata Din Syamsudin usai penyampaian pernyataan Muhammadiyah terkait Pemilu 2009 di University Inn Malang.
Namun, Din tetap berharap, pelaksanaan Pemilu 2009 tetap aman dan damai, agar biaya pemilu yang cukup mahal itu tidak tercederai oleh ketidakarifan dan ketidakadilan.
"Kalau sampai sekarang masih ada kekurangan, harus segera diperbaiki secepat dan secermat mungkin, agar tidak ada pihak yang dirugikan dan masyarakat juga tidak kecewa yang akhirnya membuahkan apatisme politik," katanya menegaskan. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009