Jakarta (ANTARA News) - Jawa Pos Grup melalui Fangbian Iskan Corporindo dan NEC Jepang sepakat membangun sambungan komunikasi kabel laut (SKKL) yang menghubungkan Surabaya-Hongkong dengan nilai investasi 200 juta dolar AS.
Keterangan tertulis Depkominfo di Jakarta, Senin menyebutkan, penandatanganan dokumen kontrak dilakukan di Surabaya, Sabtu (28/3) disaksikan Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh.
Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo Gatot S. Dewa Broto, pembangunan infrastruktur kabel laut tersebut diperkirakan rampung dalam dua tahun sejak kontrak ditandatangani.
SKKL berfungsi sebagai jaringan transmisi yang menyambungkan antarkanal bisa berupa data, suara, dan gambar yang memungkinkan teknologi GSM dapat mengakses internet, melihat tayangan TV dan melakukan video conference secara bersamaan.
"Sesuai dengan izin prinsip yang telah diperoleh, perusahaan ini pada tahun pertama diwajibkan memenuhi komitmen membangun jaringan fiber optic di area Surabaya dan sekitarnya serta pembangunan backhaul hingga Gresik," katanya.
Dengan demikian, diharapkan penyelesaian pembangunan ini akan melengkapi ASEAN - China Super Corridor yang menurut rencana akan direalisasikan pada 2012.
Sementara itu Menkominfo Muhammad Nuh menjelaskan, menyambut baik kerjasama pembangunan SKKL tersebut karena sesuai dengan program pemerintah mengembangkan industri komunikasi dan teknologi informasi (ICT) di tanah air.
Kerjasama ini melengkapi sembilan penyelenggara telekomunikasi yang telah memperoleh izin jaringan tetap tertutup dari Ditjen Postel untuk pembangunan jaringan serat optik yang menghubungkan internal Indonesia dan dengan negara-negara di sekitarnya.
Tiga operator besar seperti PT Telkom, PT Indosat dan PT Excelcomindo Pratama (XL) telah memiliki jaringan SKKL.
Gatot Dewa Broto menambahkan, gempa bumi di selatan Taiwan pada Desember 2006 memberi pengalaman yang berharga bagi Indonesia yang ketika itu mengakibatkan akses jaringan internet internasional mengalami gangguan.
Gempa mengakibatkan backbone serat optik yang melewati negeri itu terputus yang mencakup sistem komunikasi kabel laut (SKKL) Southeast Asia-Middle East-Western Europa (SMW3) dan Asia Pasifik Cable Network (APCN).
Gempa bumi itu tidak hanya berakibat pada terganggunya komunikasi suara, tetapi juga komunikasi data khususnya internet serta pada transaksi pasar finansial. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009