Memang akan berimplikasi pada beberapa hal, terutama penyediaan sarana dan prasarana. Rumah sakit itu akan didukung oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia di wilayah Malang Raya

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang menyiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat untuk dijadikan pusat penanganan virus corona (COVID-19) dengan kapasitas maksimal mencapai 200 pasien.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif di Malang, Rabu, mengatakan keputusan tersebut diambil oleh Wali Kota Malang Sutiaji usai pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait dengan penyebaran COVID-19.

"Pemerintah Kota Malang mempersiapkan RSUD Kota Malang sebagai pusat COVID-19," kata Husnul yang juga pimpinan Humas Satuan Tugas COVID-19 Pemerintah Kota Malang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, rumah sakit yang berada di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang itu, merupakan bangunan tiga lantai. Jika secara keseluruhan dipergunakan untuk penanganan pasien COVID-19 maka memiliki daya tampung 200 tempat tidur.

Ia menambahkan nantinya, RSUD Kota Malang dalam menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP), termasuk yang positif COVID-19, akan didukung penuh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia se-Malang Raya.

"Memang akan berimplikasi pada beberapa hal, terutama penyediaan sarana dan prasarana. Rumah sakit itu akan didukung oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia di wilayah Malang Raya," kata dia.

Baca juga: Menko PMK sebut faskes RSUD Saiful Anwar Malang penuhi standar WHO

Rencana menjadikan RSUD Kota Malang sebagai pusat penanganan COVID-19 tersebut, dalam upaya menekan rasa khawatir masyarakat Kota Malang terkait dengan daya tampung rumah sakit yang mampu menangani kasus COVID-19.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang memiliki lima ruang isolasi untuk pasien COVID-19, dengan 54 ruangan cadangan yang disiapkan.

Di Rumah Sakit Lavalette Malang ada enam ruang isolasi terdiri atas empat ruang isolasi biasa dan dua ruang isolasi bertekanan negatif, sedangkan di Rumah Sakit Tentara (RST) dr Soepraoen Malang memiliki kapasitas 30 pasien dengan tambahan tenda isolasi untuk 20 pasien.

"Masyarakat Kota Malang tidak perlu khawatir dengan kapasitas yang ada di RSUD kota," katanya.

Di RSUD Saiful Anwar Kota Malang terdapat dua pasien positif COVID-19, yang salah satunya telah meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam perawatan.

Dua orang tersebut dipastikan positif terjangkit COVID-19 setelah menerima salinan resmi hasil pemeriksaan spesimen dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan pada Rabu, pukul 08.00 WIB.

Secara keseluruhan, RSUD Saiful Anwar Kota Malang telah melakukan perawatan 10 Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dari total 10 orang itu, dua orang dinyatakan positif COVID-19.

Sebanyak enam orang telah dinyatakan negatif dan untuk dua orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan Balitbangkes Kemenkes. Swab kedua orang tersebut, baru dikirimkan oleh pihak RSUD Saiful Anwar ke Balitbangkes Kemenkes.

Di Indonesia tercatat 227 orang positif COVID-19. Dari total tersebut, yang terinfeksi COVID-19 tercatat 11 orang sudah dinyatakan pulih, sedangkan tujuh lainnya meninggal dunia.


Baca juga: Pasien terduga Corona di RSUD Saiful Anwar Malang dipastikan negatif
Baca juga: RS Soekandar Mojokerto rawat 2 pasien dalam pengawasan
Baca juga: RSUD Sampang larang kunjungan terhadap pasien rawat inap

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020