Ini yang sedang dilaksanakan, kerja sama dengan pemerintah-pemerintah daerah supaya lebih siap menghadapi kondisi daerahnya menggunakan struktur yang ad
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pemerintah daerah mengoptimalkan fungsi lurah untuk menyosialisasikan imbauan-imbauan pemerintah pusat kepada masyarakat di daerah, sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Kita harapkan pemerintah daerah memfungsikan lurah ini, karena kita ini kan punya struktur sampai ke bawah, oleh karena itu kita ingin mengefektifkan agar upaya penanganan dan pemahaman kepada masyarakat dilakukan sampai ke tingkat yang paling bawah," kata Ma'ruf Amin di kediaman dinas wapres Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pemerintah siapkan 1.800 ranjang di Wisma Atlet untuk isolasi COVID-19
Keterlibatan pemerintah dan perangkat di daerah menjadi penting diutamakan saat ini karena masih ada masyarakat yang abai terhadap imbauan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan orang, kata Ma'ruf.
"Ini yang sedang dilaksanakan, kerja sama dengan pemerintah-pemerintah daerah supaya lebih siap menghadapi kondisi daerahnya menggunakan struktur yang ada," ujarnya menambahkan.
Upaya yang dapat dilakukan pemerintah daerah dalam menangani penyebaran COVID-19 di daerah antara lain dengan melakukan pemeriksaan dan penelusuran terhadap warganya yang masuk kategori orang dalam pengawasan hingga yang berstatus positif COVID-19.
Baca juga: Wapres sebut RS rujukan COVID-19 terus diperbaiki
"Orang dalam pemantauan itu memang orang-orang yang seperti tidak merasa bahwa dia itu sebenarnya sudah terpapar dan berpotensi menularkan. Jadi mereka harus juga diisolasi supaya tidak memberikan penularan kepada orang lain," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto melaporkan hingga Rabu di Indonesia terdapat 227 kasus positif COVID-19 dan 11 pasien diizinkan pulang.
Baca juga: Wapres harap Fatwa MUI terkait COVID-19 membuat umat tidak permisif
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020