Target Maret 2020 sudah bisa dilakukan lelang
Bogor (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Bogor masih melakukan finalisasi detail engineering design (DED) proyek pelebaran jembatan Otista di Jalan Otista Raya, Kota Bogor.
"Kami masih melakukan finalisasi DED. Kita harapkan secepatnya bisa selesai, sehingga lelang proyek bisa secepatnya dilakukan. Kalau bisa akhir Maret 2020 sudah dilakukan lelang," kata Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaki, di Kota Bogor, Rabu.
Menurut Chusnul, berdasarkan jadwal di Dinas PUPR, lelang proyek pekerjaan pelebaran jembatan Otista, sudah harus dilakukan pada April, sehingga pekerjaan proyek selama sekitar enam bulan bisa selesai pada November atau Desember 2020," katanya.
Sebelum melakukan pekerjaan proyek, Dinas PUPR Kota Bogor juga harus sudah menyelesaikan pembebasan lahan. Dinas. PUPR menjadwalkan, pembebasan lahan sudah selesai pada akhir Februari. Namun, dari delapan bidang lahan seluas 625 meter persegi yang dibebaskan, sampai saat ini belum semuanya selesai.
"Dari delapan bidang lahan yang dibebaskan, masih ada warga pemilik lahan yang keberatan terhadap harga yang telah ditetapkan tim apraisal (penilai)," katanya.
Menurut Chusnul, pemilik lahan yang masih keberatan dengan harga pembebasan yang telah ditetapkan oleh tim apraisal, sampai saat ini masih dalam tahap musyawarah.
Baca juga: Warga terima harga pembebasan lahan Jembatan Otista Bogor
Baca juga: Pekerjaan konstruksi Jembatan Otista dilelang Maret
Baca juga: Pemkot Bogor segera lelang untuk konsultan proyek Jembatan Otista
Namun, kalau sampai waktunya tidak ada kesepakatan, menurut dia, maka Dinas PUPR akan menyerahkan ke Pengadilan Negeri Kota Bogor. "Silakan pemilik lahan melakukan konsinyasi melalui pengadilan," katanya.
Menurut Chusnul, jadwal pelaksanaan proyek pelebaran jembatan Otista harus terus berjalan, tidak bisa stagnan, karena semua pekerjaan sudah harus selesai sebelum akhir tahun.
Lahan yang dibebaskan untuk proyek pekerjaan pelebaran Jembatan Otista, luasnya 625 meter meter persegi, terdiri dari lima bidang di Kelurahan Babakan Pasar Bogor Tengah serta tiga bidang di Kelurahan Baranangsiang Bogor Timur.
Diperoleh informasi, harga yang ditetapkan oleh tim apraisal Dinas PUPR Kota Bogor yakni tertinggi Rp13,5 juta per meter persegi serta terendah Rp3,5 juta per meter persegi.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020