dianjurkan kalau tidak begitu penting atau darurat, ditunda dulu mengunjungi masjid

Jakarta (ANTARA) - Masjid Istiqlal yang terletak di Jakarta Pusat saat ini telah menyiagakan dokter serta klinik dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di kawasan tempat ibadah tersebut.

"Kami ada dokter dan klinik di sini terutama untuk cek suhu tubuh serta kondisi menyeluruh para pengurus serta karyawan masjid," kata Kepala Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam Lc MA di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan semua karyawan dan pengurus masjid yang sedang atau mulai merasakan gejala sakit, diimbau untuk segera memeriksa kesehatan demi mencegah penularan penyakit.

"Kami mengawasi semua karyawan termasuk tracingnya. Alhamdulillah dari 300 orang tidak ada yang terjangkit, jangan sampai," ujarnya.

Baca juga: Masjid Istiqlal siapkan alat ukur suhu tubuh cegah COVID-19

Ia juga mengimbau semuanya untuk senantiasa menjaga kesehatan. Sebab jika tubuh sehat, tentu sistem imun dapat menangkal virus yang akan masuk.

Selain itu, pengurus masjid juga menganjurkan agar pengunjung dan masyarakat umum yang merasa kurang sehat agar tidak datang ke masjid dulu. Karena, dikhawatirkan dapat menimbulkan risiko penularan penyakit.

"Bahkan sebenarnya dianjurkan kalau tidak begitu penting atau darurat, ditunda dulu mengunjungi masjid," ujar dia.

Ia berharap pengunjung dan masyarakat dapat memahami kondisi tersebut. Meskipun pada dasarnya masjid diharapkan selalu ramai dikunjungi, namun kondisi saat ini tidak memungkinkan.

"Ini kan situasi yang tidak kita inginkan sebenarnya. Semoga virus ini cepat diatasi dan mata rantainya dapat diputus dengan berbagai upaya yang dilakukan," katanya.

Baca juga: Masjid Istiqlal Jakarta tetap laksanakan ibadah shalat Jumat

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020