Santiago (ANTARA News) - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden Sabtu mengatakan AS tidak akan lagi "mendikte secara sepihak" pada Amerika Latin dan hubungan dengan negara-negara kawasan itu memasuki era baru baru.
"Waktu AS mendikte secara sepihak, saat di mana kami hanya berbicara dan tidak mendengarkan akan berakhir," kata Biden di Santiago setelah melakukan diskusi dengan sejumlah pemimpin Amerika Latin dalam satu konferensi di daerah wisata pantai Chile.
Kunjungan lima hari Biden untuk menemui para pemimpin di kawasan itu, termasuk persinggahan kedua di Costa Rica, bertujuan untuk membuka jalan bagi Presiden Barack Obama, yang menurut rencana akan menghadiri KTT Amerika bulan depan di Trinidad dan Tobago.
"Kunjungan saya di sini hanya merupakan awal dari pembaruan kemitraan dengan negara-negara Amerika. Di masa lalu, bahkan ketika terlibat secara positif kami cenderung `berurusan` dengan belahan bumi (Barat). Kami tidak beurusan lagi," tambah Biden.
Presiden Chile Michelle Bachelet memuji "keinginan tulus pemerintah baru AS untuk berperan proaktip dan menentukan dalam pembangunan satu dialog dunia baru."
Kunjungan Biden itu dilakukan saat pengaruh AS yang puluhan tahun di kawasan itu melemah, sementara negara-negara Amerika Latin memiliki hubungan yang lebih kuat dan luas dengan negara-negara lain termasuk China, Rusia dan India.
Wakil presiden itu bertemu dengan para kepala negara Argentina, Brazil, Uruguay dan Chile dalam konferensi dua hari "Progressive Governance" yang dipusatkan pada krisis keuangan di Vina del Mar.
Tetapi ia menambahkan: "Kami kira rakyat Kuba harus memutuskan nasib mereka sendiri dan mereka harus bisa hidup dalam kebebasan dan dengan prospek kesejahteraan ekonomi."
Perubahan-perubahan yang terjadi belum lama ini dalam undang-undang AS yang mencabut sejumlah larangan terhadap perdagangan dengan negara pulau komunis itu dan melonggarkan peraturan-peraturan bagi warga Kuba yang tinggal di AS, tetapi tidak menyebut pencabutan seluruh embargo AS yang telah berlangsung puluhan tahun itu.
Biden menurut rencana akan terbang ke Costa Rica Minggu tempat ia akan bertemu dengan Presiden Oscar Arias dan para pemimpin lain negara Amerika Tengah itu sebelum pulang ke Washington, Senin.
Kendatipun hubungan-hubungan baru di luar benua itu, Amerika Latin masih tetap pemasok minyak luar negeri terbesar ke AS, mitra dagangnya dan pemasok terbesar obat bius ilegal.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
hancurkan aja AS