Kabul (ANTARA News) - Presiden Afghanistan, Hamid Karzai menyambut baik strategi baru Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengenai Afghanistan.
Presiden Karzai dalam pernyataannya mengatakan bahwa rencana "akan membawa Afghanistan dan masyarakat internasional semakin akrab itu akan berhasil."
Presiden Barack Obama, Jum`at, telah menyetujui satu keputusan penting yang memperingatkan, bahwa situasi di Afghanistan makin memburuk dan memerlukan tambahan bantuan tentara, dan dana yang dia serukan di dalam rencana perang barunya.
"Situasi makin membahayakan," kata presiden kepada para pejabat pemerintah, pejabat tinggi militer dan kalangan diplomat di Gedung Putih, saat menyampaikan kesimpulan peninjauan kembali yang dia perintahkan, ketika dia mengambil alih kekuasaan Januari lalu.
"Kami mempunyai sasaran dan tujuan yang jelas untuk mengganggu, membongkat dan mengalahkan Al Qaidah di Pakistan dan Afghanistan, dan mencegah mereka untuk kembali ke negara itu di masa depan."
Namun demikian, Obama menjanjikan untuk tidak menulis suatu "cek kosong" ataupun "membabi buta" jika strateginya itu, yang termasuk penambahan 4.000 tentara lagi sebagai pelatih, dan serangkaian tolok ukur untuk memutuskan kemajuan, tidak dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan ambisius.
Obama mengimbau kepada Kongres untuk menyetujui 1,5 miliar dolar sebagai bantuan bagi Pakistan, untuk setiap lima tahun, dan mengakui bahwa biaya dan resiko tersebut tinggi, serta ada banyak tuntutan-tuntutan untuk pengeluaran di dalam negeri yang tak kalah pentingnya.
Namun demikian, dia mengatakan, kepentingan keamanan tidak bisa dikesampingkan, dan bahwa Afghanistan tidak akan diletakkan di tempat kedua setelah Irak dalam hal kepentingan militer. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009