Tommy yang tidak diunggulkan dalam turnamen Grand Prix Gold itu, mengawali pertandingan di Gouch Bouli Indoor Stadium, Hyderabad tersebut dengan cukup baik dan mampu mengimbangi juara Olimpiade 2004 Athena itu hingga kedudukan 11-11 pada game pertama.
Namun setelah itu ia tertinggal jauh dan tidak mampu lagi mengejar perolehan angka. Taufik memenangi pertandingan dalam dua game.
"Tommy puncaknya kemarin, kakinya juga sudah berat, walaupun berusaha tetapi memang masih kalah," ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh mengenai penampilan Tommy.
Sementara itu, Taufik yang mencapai final pertamanya tahun ini setelah tersingkir di semifinal All England dan perempat-final Swiss Super Series awal bulan ini, optimistis dapat meraih gelar juara.
Pada final, Taufik akan menghadapi pemain veteran Malaysia Muhammad Hafiz Hashim yang menang atas pemain muda asal China Chen Long 21-18, 19-21, 21-15.
Sementara itu Vita Marissa yang untuk pertamakalinya bertanding setelah keluar dari pelatnas, langsung meraih dua tempat di final setelah memenangi semifinal ganda putri bersama Nadya Melati dan ganda campuran bersama Flandy Limpele.
Vita/Nadya mencapai final setelah mengalahkan pasangan tuan rumah India, unggulan ketiga Jwala Gutta/Shruti Kurian 21-17, 21-9 untuk selanjutnya menghadapi ganda putri China Ma Jin/Wang Xiaoli yang menyisihkan pasangan Indonesia lainnya Jo Novita/Endang Nursugianti 21-9, 21-6.
Bersama Flandy, Vita mengungguli pasangan muda asal Pelatnas Cipayung Tantowi Ahmad/Richi Puspita Dili dengan kemenangan 21-10, 21-19 untuk mencapai final ganda campuran.
Sementara itu, dua ganda putra, unggulan kelima Candra Wijaya/Joko Riyadi dan pasanan Alvent Yulianto/Hendra AG gagal mencapai partai puncak turnamen berhadiah total 120.000 dolar AS tersebut.
Candra/Joko kalah dari unggulan pertama asal Malaysia Choong Tan Fook/Lee Wan Wah 6-21, 20-22, sedang Alvent/Hendra tumbang di tangan pasangan Singapura Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya 13-21, 15-21. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009