Keputusan itu dikemukakan Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Asia Anton Subowo melalui surat edaran yang dikeluarkan pada hari Rabu, dengan menyebut bahwa penundaan BAC 2020 itu telah melalui pertimbangan mendalam serta berkonsultasi dengan Asosiasi Bulu Tangkis Filipina (PAB) selaku tuan rumah.
Seharusnya kejuaraan ini dilangsungkan di Wuhan, China, namun karena kota tersebut menjadi pusat penyebaran wabah COVID-19 akhirnya diputuskan agar pelaksanaannya dipindah ke lokasi lain.
Baca juga: Kejuaaraan Badminton Asia 2020 dipindah dari Wuhan ke Manila
Filipina yang mengaku siap untuk menjadi tuan rumah akhirnya menawarkan untuk menggelar kejuaraan tersebut dan dijadwalkan berlangsung pada 21-16 April di Kota Manila.
Meski akhirnya ditunda tanpa kepastian, namun Asosiasi Bulu Tangkis Asia sangat terkesan atas niat dan komitmen yang diberikan Filipina untuk mengambil alih pelaksanaan kejuaraan ini di masa darurat.
Baca juga: Corona paksa China mundur dari kejuaraan badminton beregu Asia
Baca juga: China Masters ditunda, Kejuaraan Asia ditinjau ulang
"Badminton Asia masih mencari lokasi alternatif sesuai tanggal yang sudah ditetapkan dan bersama dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) terus memantau situasi terkait COVID-19" keterangan tersebut menuliskan.
Hingga kepastian bisa didapat, asosiasi akan tetap membuka jalur komunikasi sehubungan kondisi saat ini hingga akhirnya keputusan pelaksanaan kejuaraan ini bisa didapat.
Baca juga: Sepulang dari All England, tim Indonesia jalani karantina 14 hari
Baca juga: BWF tangguhkan seluruh turnamen bulu tangkis hingga 12 April
Baca juga: Khawatir virus corona, tujuh pemain India mundur dari All England
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020