"Penyebaran virus COVID-19 masih aman dan terkendali, namun demikian kami tidak boleh mengecilkan, tetapi harus tetap melakukan pengawalan dan pengawasan yang ketat," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan dalam melakukan pengawalan dan pengawasan penyebaran virus ini, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung telah membentuk Satgas Pencegahan COVID-19 yang diketuai Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa. Selain itu melakukan penyemprotan desinfektan di seluruh tempat-tempat umum seperti bandara, rumah ibadah, sekolah dan tempat umum lainnya.
"Kita sudah mengeluarkan surat edaran melarang aparatur sipil negara ke luar daerah, membangun tempat cuci tangan dan sarana kesehatan di masing-masing OPD sebagai antisipasi dini mencegah penyebaran virus COVID-19 ini," ujarnya.
Ketua Satgas Pencegahan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengatakan berdasarkan informasi terbaru ditemukan dua pasien suspect COVID-19 asal Belitung Timur, sehingga jumlah total kasus suspect di Babel menjadi sembilan orang.
"Dua pasien suspect COVID-19 telah dirawat dan diisolasi di RSUD Marsidi Judono Tanjung Pandan Belitung, sehingga masyarakat diharapkan jangan panik dan tidak perlu khawatir," ujarnya.
Menurut dia empat dari sembilan total kasus suspect virus corona ini sudah dinyatakan negatif COVID-19, sementara dua pasien lainnya masih menunggu hasil spesimen dari Jakarta.
"Saat ini tim dokter di RSUD Marsidi Judono Tanjung Pandan telah mengambil sampel yang diperlukan dari dua orang pasien suspect asal Belitung Timur untuk dikirim ke Jakarta," katanya.
Baca juga: IPC jamin operasional pelabuhan berjalan di tengah wabah corona
Baca juga: Imigrasi tegaskan tetap optimal beri pelayanan di tengah wabah corona
Baca juga: Kemendikbud persiapkan RS universitas layani pasien COVID-19
Baca juga: MPR dukung KPK awasi ketat dana bantuan tangani COVID-19
Pewarta: Aprionis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020