Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita humaniora kemarin, Selasa (18/3), terkait dengan COVID-19 menarik perhatian banyak pembaca, mulai dari kondisi kesehatan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang cukup bagus selama perawatan, upaya Menteri Tenaga Kerja memastikan perlindungan upah buruh terkait COVID-19 hingga jumlah pasien positif COVID-19 yang bertambah menjadi 172 kasus.

Berikut berita-berita yang masih layak disimak tersebut:

Menhub dalam kondisi bagus selama perawatan COVID-19

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang divonis positif COVID-19 saat ini dalam masa perawatan dan keadaan fisiknya bagus.

"Salah satu pejabat negara positif COVID-19, kita tahu Menhub. Kemudian kendisi sekarang bagus, kami berkomunikasi dengan dokter yang merawat, keadaannya stabil mengarah ke perbaikan yang signifikan," kata Yuri di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Selasa.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

Baca juga: BNPB sebut pandemi COVID-19 sudah dalam status bencana skala nasional

Menaker pastikan perlindungan upah buruh terkait COVID-19

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengeluarkan surat edaran ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia untuk memberikan perlindungan pengupahan kepada pekerja jika tidak bisa bekerja karena COVID-19.

"Bagi pekerja atau buruh yang dikategorikan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait COVID-19 berdasarkan keterangan dokter sehingga tidak masuk kerja paling lama 14 hari atau sesuai standar Kementerian Kesehatan, maka upahnya dibayarkan secara penuh, " kata Menaker Ida Fauziyah dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Rincian selanjutny bisa disimak di sini

Baca juga: Kemenaker pantau Pekerja Migran Indonesia di 12 negara terkait corona

Jubir Pemerintah: Update positif COVID-19 jadi 172 kasus

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan jumlah positif terkena virus corona (COVID-19) per Selasa(17/3) sore menjadi 172 kasus, sementara jumlah korban meninggal tetap berada di angka lima kasus.

"Total saat ini adalah 172 kasus di mana kasus meninggal tetap lima," kata Yuri dalam jumpa pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta, Selasa.

Penasaran dengan kelanjutan berita ini bisa dibaca di sini.

Baca juga: Ruang isolasi COVID-19 RSUP Adam Malik penuh

Pewarta: Katriana
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020