Serang (ANTARA News) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memberikan bantuan berupa selimut 500 potong, pakaian, alas tidur dan makanan ringan serta mendirikan dapur umum bagi korban jebolnya Situ Gintung di Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Jumat.

"Telah didirikan posko pengungsian di Universitas Muhammadiyah, dan bagi warga yang menginap di posko tersebut sudah disiapkan sejumlah peralatan tidur, termasuk dapur umum, kata Gubernur melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Banten Nandy Mulya di Serang, Jumat.

Nandy menjelaskan, akibat jebolnya Situ Gintung telah menyebabkan 45 orang meninggal, sedikitnya 250 rumah terendam, beberapa mobil dan sepeda motor hancur, dan kerugian materi diperkirakan mencapai miliaran juta rupiah.

Menurut Nandy, dalam kunjungan bersama sejumlah pejabat Pemprov ke Situ Gintung, gubernur menyatakan akan siap membantu korban untuk memperbaiki rumah yang rusak yang dananya akan diambil melalui anggaran tak tersangka.

"Gubernur belum bisa menentukan berapa total bantuan yang diberikan karena perlu dibicarakan dulu dengan instansi terkait termasuk dengan DPRD setempat," kata Nandy.

Mengenai jebolnya tanggul Situ Gintung, Nandy mengatakan, tanggul itu dibuat pada tahun 1942, atau di jaman Belanda dan selama ini yang diperbaiki baru bagian atas situ, sementara tanggulnya sendiri belum pernah diperbaiki.

"Tanggul Situ itu bocor, karena kuatnya debit air yang keluar melalui tanggul yang bocor tersebut sehingga tanggul tidak dapat menahan derasnya air yang akhirnya jebol," kata Nandy. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009