Tantangan seakan tidak ada habisnya
Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) mencatat kasus kejahatan menggunakan senjata tajam dan senjata api di wilayah provinsi ini masih cukup tinggi, sehingga memerlukan tindakan khusus untuk menangani kasus tersebut.
Kapolda Sumsel Irjen Priyo Widyanto, di Palembang, Selasa, mengatakan untuk kejadian pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), penganiayaan berat (anirat), serta kejahatan dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api masih mendominasi di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota ini.
Baca juga: Kapolda Sumsel minta kapolres tindak tegas penjahat jalanan
Dalam modus operandinya, para pelaku kejahatan tersebut tidak segan-segan melukai bahkan sampai membunuh korbannya baik dengan senjata tajam maupun senjata api.
Menurut Kapolda, hal tersebut menjadi tantangan seakan tidak ada habisnya, sehingga meskipun sudah dilakukan penindakan tegas kepada pelakunya, kasus kejahatan menggunakan senjata tajam dan senjata api masih cukup tinggi.
Berdasarkan Anev Kamtibmas pada tahun 2019 tercatat 1.952 kasus kejahatan menggunakan senjata tajam dan mengakibatkan 80 korban meninggal dunia.
Sedangkan berdasarkan data kurun waktu (November 2019 hingga Maret 2020) tercatat 250 kasus penganiayaan berat (anirat),157 kasus pengeroyokan dan 11 kasus pembunuhan yang mengakibatkan 215 korban luka berat dan 27 korban meninggal dunia.
Penanganan kasus kejahatan tersebut terus diupayakan dengan tindakan penegakan hukum secara tegas kepada para pelaku, serta penertiban masyarakat yang biasa membawa senjata tajam dan pemilik senjata api ilegal.
Baca juga: Kapolda Sumsel perintahkan tingkatkan penindakan kejahatan meresahkan
Upaya penegakan hukum serta penertiban senjata tajam dan senjata api yang telah dilakukan selama ini di bawah kepemimpinan Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alpiani dapat dilanjutkan dengan terobosan yang lebih baik dari pejabat baru Kombes Hisar Siallagan, kata Kapolda Sumsel Irjen Priyo Widyanto, saat sertijab Direktur Reskrimum Polda Sumsel dari pejabat lama Kombes Yustan Alpiani kepada pejabat baru Kombes Hisar Siallagan.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020