Washington (ANTARA News/AFP) - Bank Dunia mengatakan Kamis pihaknya telah menjual obligasi senilai enam miliar dolar AS - terbesar dalam sejarah - untuk membiayai program bantuan kepada negara-negara yang kesulitan akibat krisis ekonomi global.
"Struktur modal dan pembiayaan Bank Dunia yang konservatif, menempatkan bank dalam sebuah posisi sangat baik untuk membantu para anggotanya mempertahankan program pembangunan utama di tengah lingkunagan ekonomi yang sangat sulit," kata pejabat keuangan Bank Dunia Kenneth Lay.
"Kami sudah dapat menaikkan skala bantuan dengan cepat untuk membantu negara-negara yang mengalami kesenjangan pembiayaan besar, dan hari ini telah dibuat kontribusi penting terhadap upaya tersebut."
Obligasi global berjangka waktu tiga tahun membayar dua persen, dengan imbal hasil (yield) kepada para investor 2,09 persen. Penerbiatan obligasi ini dikelola oleh Citigroup, HSBC, JPMorgan Chase dan Royal Bank of Scotland.
Dana akan digunakan untuk bank yang memerangi kemiskian, International Bank for Reconstruction and Development (bank internasional untuk rekonstruksi dan pembangunan), guna membantu pendanaan investasi di negara-negara berkembang yang terkena dampak krisis keuangan global.
IBRD dapat membuat komitmen baru hingga 100 miliar dolar AS setelah tiga tahun berikutnya dan meminjamkan hingga hampir tiga kali lipat menjadi 35 miliar dolar AS.(*)
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009