Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog menjamin pasokan stok pangan, yakni beras dalam kondisi aman mencukupi kebutuhan konsumsi, terutama selama masa penanganan penyebaran pandemi COVID-19.
Direrktur SDM dan UMUM Perum Bulog Bagya Mulyanto menyebutkan stok beras yang dimiliki Bulog sebesar 1,6 juta ton yang tersebar di gudang seluruh Indonesia.
"Bulog memiliki stok 1,6 juta ton setara beras yang tersebar di seluruh Indonesia dan 300.000 ton ada di Gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta, sehingga tidak ada alasan untuk harga beras naik selama masa penanganan penyebaran pandemi Covid-19," kata Bagya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Cek persediaan, Erick Thohir akan tinjau gudang Bulog dan Kimia Farma
Selain memastikan keamanan jumlah stok beras yang tersebar di seluruh Indonesia, Bulog juga menjamin kemudahan dalam menjangkau kebutuhan pangan tersebut Kegiatan Pasokan Stabilisasi Harga (KPSH) atau Operasi Pasar.
BUMN pangan tersebut selalu melakukan operasi pasar secara masif yang dilakukan di seluruh wilayah kerja demi menjaga stabilnya harga beras di tingkat konsumen.
Di samping itu Bulog juga menyediakan penjualan melalui daring dari platform Shoppee dengan akun iPangananDotCom yang memudahkan konsumen untuk belanja tanpa perlu keluar rumah.
Baca juga: Legislator ingatkan perlunya antisipasi kondisi ketersediaan pangan
iPangananDotCom telah memiliki tujuh titik gudang distribusi yakni di Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassar. Hal tersebut akan sangat memudahkan untuk menjangkau konsumen di seluruh Indonesia.
"Bulog telah memberikan akses kemudahan bagi konsumen di seluruh Indonesia dengan penjualan daring melalui iPangananDotCom yang ada di platform Shoppe. Di sana menjual lengkap bahan pangan mulai dari beras, gula, hingga mie instan yang semua gratis ongkir diantar sampai ke rumah," tambah Bagya.
Perum Bulog terus berkordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk membantu menyukseskan program pemerintah dengan menstabilkan harga selama masa penanganan penyebaran pandemi Covid-19.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020