Jakarta (ANTARA) - Pos pemantauan COVID-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso hingga Selasa telah menerima pasien
1.134 orang yang meminta diperiksa terkait virus corona.
"Ada 1.134 orang yang datang ke pos (pemantauan)," ujar Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianto Saroso, Dyani Kusumo Wardani di Jakarta, Selasa.
Pos pemantauan khusus corona itu telah dibuka di RSPI sejak Januari lalu sebagai tempat bagi masyarakat yang merasa mengalami gejala COVID-19 seperti batuk, demam, dan sesak napas untuk kemudian diperiksa kesehatannya lebih lanjut.
Baca juga: RSPI imbau warga tak berbondong-bondong periksa ke RS rujukan COVID-19
Baca juga: RSPI Sulianti Saroso isolasi dua pasien baru COVID-19
Meski jumlah pasien melonjak, Dyani mengatakan pos pemantauan di RSPI masih dibuka tetapi pelayanannya tidak dibuka 24 jam dan hanya sampai pukul 21.00 WIB.
Namun apabila ada pasien yang menunjukkan gejala yang sudah cukup parah dan membutuhkan penanganan segera, ia memastikan pihak rumah
sakit akan tetap menerima pasien tersebut untuk diperiksa.
Eskalasi wabah virus corona di Indonesia telah memaksa RSPI Jakarta menutup layanan rawat inap bagi pasien di luar COVID-19.
Baca juga: Dirut RSPI minta masyarakat tidak panik periksa COVID-19
Baca juga: RSPI: Pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh tetap akan dipantau
RSPI Sulianto Saroso merupakan salah satu rumah sakit rujukan utama pemerintah untuk mengisolasi pasien virus corona. Ada 11 ruang isolasi yang disiapkan. Rencananya, RSPI bakal menambah 15 ruang isolasi lagi.
Sejak COVID-19 merebak di Indonesia, RSPI Sulianto Saroso telah menangani total 50 kasus, dengan rincian 12 pasien positif, tiga pasien meninggal, dan 35 Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
Hingga Selasa (17/3), total kasus positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 134 kasus.
Baca juga: Seorang warga Kepulauan Seribu dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso
Baca juga: Pasien sembuh corona ingatkan pentingnya minum air putih
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020