Memang betul bahwa ketika seseorang telah terinfeksi virus corona, maka orang tersebut umumnya akan kebal..

Jakarta (ANTARA) - Apakah virus corona bisa dua kali menginfeksi orang yang sama? Jawabannya mestinya tidak, tapi faktanya Jepang melaporkan seorang wanita yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona dilaporkan terinfeksi lagi.

Hal itu membuat beberapa ilmuwan terkejut, karena telah diketahui sebelumnya bahwa mereka yang pernah terkena virus corona akan mengalami kekebalan, dan kemudian tidak akan terinfeksi lagi.

Baca juga: Lawan COVID-19 melalui makanan ini, rempah hingga kerang

Baca juga: Ramai virus corona, Jessica Veranda perkuat daya tahan tubuh

Profesor Mark Harris, seorang ahli virologi di Universitas Leeds kemudian menjelaskan bahwa terjadinya infeksi ulang itu tidak mungkin, namun ia kemudian menjelaskan bahwa beberapa studi ilmiah menunjukkan ada beberapa kasus infeksi berulang pada beberapa binatang, seperti dilaporkan The Guardian.

Patrick Vallance, seorang ahli virologi dari Leeds University, kemudian menjelaskan bahwa kasus infeksi berulang virus corona merupakan kejadian yang sangat langka.

Hasil penelitian mengenai virus corona pun menunjukkan bahwa virus ini tidak seharusnya bisa menyebabkan infeksi berulang.

Profesor Jon Cohen, seorang ahli penyakit menular dari Brighton and Sussex Medical School pun membenarkan hal tersebut.

“Memang betul bahwa ketika seseorang telah terinfeksi virus corona, maka orang tersebut umumnya akan kebal dan tidak terinfeksi lagi, namun akan selalu ada kasus pengecualian, dan hal itu wajar saja terjadi.” Ujar Cohen.

Baca juga: Bisakah virus corona menyebar lewat ciuman dan hubungan seksual?

Baca juga: Benarkah bawang putih dapat obati infeksi corona?

Baca juga: Benarkah jamu tradisional bisa tangkal COVID-19?

Penerjemah: Dara Tanjung Maharani & Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020