Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah menunda semua kegiatan yang bersifat tatap muka atau kegiatan menghadirkan massa terkait Pilkada 2020 untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Kami menunda kegiatan sosialisasi Pilkada 2020 yang sifatnya tata muka," ucap Komisioner KPU Sulteng Bidang Partisipasi Masyarakat, SDM, dan Sosialisasi Sahran Raden di Palu, Selasa.
KPU Sulteng mengakui bahwa adanya wabah COVID-19 membawa pengaruh terhadap KPU dalam melaksanakan persiapan dan tahapan, serta langkah-langkah sosialisasi mengenalkan substansi pilkada kepada masyarakat.
Baca juga: Wagub ingatkan agar persiapan Pilkada Sulteng 2020 terus dimatangkan
"Iya, tentu sangat mempengaruhi kegiatan sosialisasi yang sifatnya tatap muka," kata Sahran Raden.
Pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada serentak 2020 meliputi pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota direncanakan pada 23 September 2020.
KPU Sulteng menargetkan pencapaian tingkat partisipasi pemilih pada pilkada serentak tahun ini mencapai 79 persen. Target itu tentu harus diikuti dengan sosialisasi, kampanye pendidikan pemilih, yang dilakukan terstruktur dan masif, dengan dua instrumen melalui media digital atau elektronik dan tatap muka.
Baca juga: KPU luncurkan Pemilihan Gubernur Sulteng 2020, maskot dan jingle
Namun, KPU harus menunda beberapa kegiatan sosialisasi pilkada dan pendidikan pemilih seiring adanya wabah COVID-19.
"Kegiatan sosialisasi kepada basis perempuan dan pemilih pemula yang dilaksanakan hari ini, begitu juga dengan sosialisasi pada basis disabilitas, termasuk rapat koordinasi partisipasi masyarakat menghadirkan KPU kabupaten/kota dan kegiatan 'goes to campus' semua ditunda. Kegiatan ini dijadwalkan dilaksanakan pada bulan Maret," kata Sahran.
Saat ini, kata dia, KPU Sulteng menggunakan media digital atau elektronik untuk mengenalkan pilkada kepada masyarakat.
Baca juga: Pemda Sulteng hibahkan Rp158 miliar kepada KPU untuk Pilkada serentak
"Untuk mengenalkan demokrasi, pesta demokrasi, dan pemilihan kepala daerah kepada masyarakat, kami melaksanakan dalam bentuk kegiatan digital berbasis pada media sosial. Akun Facebook, Instagram, youtube dan aplikasi sistem sosialisasi berbasis aplikasi android akan kita masifkan," ujarnya.
Hal itu dilakukan oleh KPU dengan optimisme bahwa pengguna media sosial di Sulteng paling besar. Jadi media sosial dan warganet menjadi sasaran sosialisasi KPU Sulteng.
Baca juga: KPU Sulteng konsultasikan dana Rp158 miliar ke Kementerian Keuangan
KPU Sulteng berharap wabah COVID-19 ini segera berakhir, agar semua komponen bisa beraktivitas kembali dengan normal.
"Kami berharap situasi ini bisa membaik, agar pada bulan April kami dapat melaksanakan kegiatan yang sifatnya tatap muka dan menghadirkan banyak orang," kata dia.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020