Miranshah, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Serangan rudal yang diperkirakan milik AS menewaskan tujuh orang yang diduga gerilyawan al Qaida, Rabu, di sebuah kubu kuat gerilyawan di Pakistan baratlaut di perbatasan Afghanistan, beberapa pejabat keamanan mengatakan.

Dua kendaraan terkena serangan di daerah Makeen di distrik suku semi-otonomi Waziristan Selatan, tempat yang diduga gerilyawan Taliban Pakistan dan Afghanistan juga bersembunyi itu, kata beberapa pejabat setempat.

Beberapa pejabat keamanan mengatakan pada awalnya bahwa sebuah kompleks telah diserang.

"Dua kendaraan terkena dalam serangan itu, yang menewaskan tujuh militan asing termasuk beberapa warga Uzbekistan dan Arab," seorang pejabat keamanan suku, Haq Nawaz, mengatakan.

Pejabat Pakistan menggunakan kata "orang asing" untuk merujuk pada yang diduga gerilyawan al Qaida.

"Satu serangan predator dilakukan di daerah Makeen, 12 Km di baratlaut Ladha," seorang pejabat keamanan mengatakan tanpa menyebut nama, juga melukiskan orang yang tewas itu sebagai "orang asing".

Lebih dari 35 serangan seperti itu telah menewaskan 340 orang lebih sejak Agustus 2008, tak lama sebelum sekutu penting Washington Presiden Asif Ali Zardari terpilih, memperbesar permusuhan terhadap pemerintah Pakistan yang lemah dan AS.

Militer AS sebagai penguasa tidak memastikan serangan pesawat itu tapi pasukan bersenjata dan Badan Intelijen Pusat (CIA) yang beroperasi di Afghanistan merupakan satu-satunya kekuatan yang mengerahkan pesawat di wilayah itu.

Serangan Rabu adalah serangan rudal ketujuh yang dipersalahkan di Pakistan pada pesawat tak berawak AS sejak Presiden Barack Obama berkuasa, mengurangi harapan Pakistan bahwa pemerintah baru itu akan menghentikan kebijakan tersebut.

Obama telah mengalihkan pusat "perang atas teror" dari Irak ke Afghanistan, tempat tentara AS memerangi gerilyawan pimpinan-Taliban yang melintasi perbatasan dari Pakistan.

Washington sedang bersiap untuk memaparkan strategi baru untuk kawasan itu, yang diperkirakan akan diumumkan pada pertemuan internasional di Belanda pada 31 Maret, dan para pejabat AS yakin gerilyawan di Pakistan juga menimbulkan ancaman berat.

Daerah suku tak patuh pada hukum di Pakistan baratlaut telah dicabik oleh kekerasan sejak ratusan gerilyawan Taliban dan al Qaida mencari perlindungan di wilayah itu setelah serangan pimpinan-AS di Afghanistan menjatuhkan rezim Taliban akhir 2001.

Bergunung-gunung dan terpencil, Makeen adalah pusat Taliban yang dipimpin oleh Baitullah Mehsud, gerilyawan yang paling dicari di Pakistan.

Mehsud memimpin Tehreek-e-Taliban Pakistan dan dituduh merencanakan pembunuhan 2007 atas mantan perdana menteri Benazir Bhutto, isteri Zardari yang terbunuh.

Para pejabat AS dan Afghanistan menuduh Pakistan tidak cukup berbuat untuk menindak keras gerilyawan, yang melintasi perbatasan untuk menyerang tentara AS dan NATO.

Pakistan menolak tuduhan itu dan mengatakan lebih dari 1.500 tentara Pakistan tewas di tangan ekstrimis Islam sejak 2002.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009