Washington (ANTARA News/AFP) - Amerika Serikat hari Rabu menawarkan hadiah 11 juta dolar bagi orang yang menemukan atau menangkap tiga militan Al-Qaeda yang beroperasi di Afghanistan dan Pakistan.
Hadiah itu mencakup lima juta dolar bagi penemuan atau penangkapan Baitullah Mehsud, yang disebut-sebut oleh Kementerian Luar Negeri AS sebagai pemimpin senior Tehrik-e-Taliban, Gerakan Taliban Pakistan.
Mehsud dikait-kaitkan dengan pembunuhan mantan Perdana Menteri Pakistan Benazir Bhutto, yang tewas dalam serangan bom bunuh diri pada Desember 2007 yang membuat negara itu terjeblos ke dalam krisis politik panjang.
"Mehsud dianggap sebagai seorang fasilitator utama Al-Qaeda di daerah-daerah suku Waziristan Selatan di Pakistan," kata Kementerian Luar Neegeri AS dalam sebuah pernyataan.
Hadiah lima juta dolar lagi ditawarkan bagi penangkapan Sirajuddin Haqqani, seorang tersangka pemimpin jaringan teror Haqqani yang didirikan oleh ayahnya.
Kelompok tersebut memiliki hubungan dengan Al-Qaeda di Afghanistan.
Dalam wawancara dengan sebuah surat kabar Amerika, Sirajuddin Haqqani mengaku bertanggung jawab atas pemboman Hotel Serena di Kabul pada Januari 2008 yang menewaskan enam orang, termasuk warga AS Thor David Hesla.
"Haqqani juga mengaku telah merencanakan upaya pembunuhan Presiden Afghanistan Hamid Karzai pada April 2008," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri AS itu.
Hadiah satu juta dolar ditawarkan bagi informasi mengenai tersangka anggota Al-Qaeda Abu Yahya al-Libi. Libi, seorang warga Libya, melarikan diri dari tahanan di Pangkalan Angkatan Udara Bagram di Afghanistan pada 2005, setelah penahanan selama tiga tahun.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
cukup untuk menggoyahkan kesetiaan seseorang.
Bagi orang yang dicari, mulai saat ini harus ekstra hati-hati terhadap orang-orang disekelilingnya. Bisa saja seorang teman selama ini dianggap setia tiba-tiba berobah menjadi penghianat karena tergiur dengan hadiah besar yang ditawarkan.