Makassar (ANTARA News) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyatakan percaya diri menghadapi gabungan Golkar, PDI-Perjuangan dan PPP atau "Golden Triangle", namun tidak menutup kemungkinan untuk bergabung jika dinamika politik menghendaki.
"Yaa...kombinasi parpol itu bagus. Sebagai bagian dari demokrasi. Tapi kita belumlah (akan bergabung dalam koalisi) apalagi jika militansi rakyat terhadap Gerindra sangat tinggi seperti di sini," kata Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto, usai berorasi politik di Stadion Mattoangin, Makassar, Rabu.
Prabowo menyatakan, Gerindra mengusung perubahan bangsa dan negara Indonesia agar lebih baik di masa depan.
"Gerindra adalah satu-satunya partai politik yang menyatakan, sistem pemerintahan ini telah gagal menciptakan perekonomian rakyat yang berkeadilan. Masa ini mau diteruskan," ujarnya.
Mantan Komandan Jenderal Kopassus TNI-AD itu menilai, adanya kombinasi parpol itu akan berujung pada kristalisasi dua kelompok yakni kelompok pro perubahan dan pro status quo.
"Jika ada parpol yang satu visi dan misi untuk melakukan perubahan, maka Gerindra akan bergabung atau mengajak bergabung. Yang penting, adalah bagaimana kita mengawal demokrasi ini dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Secara diplomatis Prabowo menghindari pertanyaan mengenai kesediannya untuk menjadi pendamping capres Golkar Jusuf Kalla dengan mengatakan dia saat ini masih bakal capres usungan Gerindra.
"Apapun harus dikomunikasikan dengan partai. Karena saya diusung sebagai capres oleh partai Gerindra. Dan apapun akan diputuskan setelah Pemilu Legislatif," tuturnya.
Prabowo menegaskan, Gerindra terus melakukan komunikasi politik dengan semua pihak dan hingga kini semua masih diputuskan setelah Pemilu Legislatif. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009