Kuala Lumpur (ANTARA News/AFP) - United Malays National Organization(UMNO), Rabu, menanggalkan simbol "keris" yang diklaim Malaysia sebagaisenjata tradisionalnya, setelah tahun lalu menyulut perpecahan etnisdalam tubuh partai penguasa di negeri itu.
Hishamuddin Hussein,ketua ormas kepemudaan UMNO yang berpengaruh, tahun lalu membuatkegaduhan setelah mengangkat keris di atas kepalanya pada pertemuantahunan UMNO.
Reaksi keras dan hasil pemilu tahun lalu yangditandai oleh hengkangnya etnis Cina dan India dalam koalisi pimpinanUMNO, membuat ekspresi nasionalisme Melayu kurang bisa diterima etnislain.
Hishamuddin, yang mundur setelah 11 tahun berkiprah dipartai, kembali membawa keris namun kali ini untuk kepentingankeselamatan pribadinya, setelah dia menyampaikan pidato di hadapananggota ormas pemuda UMNO dalam muktamar tahun ini.
Diamengangkat senjata berwarna keemasan itu sampai setinggi muka, namunkali ini dia tak melambaikannya dan segera menempatkan lagi kesarungnya sementara anggota pemuda UMNO lainnya yang memakai pakaiantradisional dan songkok hitam meneriakkan "Allahuakbar."
Hishamuddin,anak seorang mantan perdana menteri, sedang bersaing untuk menjadisalah satu dari tiga wakil ketua UMNO. Di akhir pidatonya, diamenitikkan air mata.
"Ini kebudayaan kita. Sekarang keris inidiserahkan kepada saya untuk keselamatan pribadi saya. Keris ini tidaklagi berada di sayap pemuda (ormas pemuda). Saya harap tindakan inimengakhiri apa yang disengketakan dan disalahartikan di masasebelumnya," katanya kepada wartawan.
Isu keris telahmenimbulkan perpecahan selama muktamar tahunan partai tahun 2006,ketika dikaitkan dengan retorika ultranasionalis yang merebak di tubuhUMNO.
Beberapa delegasi mengatakan, etnis Melayu yangmendominasi penduduk negara multirasial ini, harus berani bertarungsampai titik darah penghabisan demi mempertahankan hak-hak mereka.
Seorangpembicara lainnya mengingatkan kaum minoritas untuk berhentimempertanyakan hak-hak rakyat Melayu dan tidak berusaha mengujikesabaran orang Melayu.
Nada bergelora cenderung rasismenimbulkan keprihatinan atas hak-hak ekonomi dan keagamaan warga Cinadan India yang jumlahnya besar, meningkatkan ketegangan dalam hubunganrasial yang semakin parah pada beberapa tahun belakangan ini.
Tahunberikutnya, Hishamuddin menantang seruan diakhirnya ketegangan rasialdengan kembali menghunus keris dan kemudian mengangkatnya tinggi-tinggiyang disambut teriakan bergemuruh para anggota muda UMNO. Isyarat iniditafsirkan banyak kalangan sebagai agresif dan menghasut.
Dia segera meminta maaf atas tindakan ini dengan menyatakan dia tidak bermaksud melukai perasaan warga non Melayu.
Jumlahpenduduk Malaysia mencapai lebih dari 26 juta orang dimana sekitar 60persen diantaranya Melayu, namun perekonomian negeri ini dikendalikanoleh etnis Cina yang mencapai 26 persen dari total penduduk. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009