Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) mengubah pola stok bahan bakar baik BBM maupun elpiji dari sebelumnya melihat tingkat keefisienan menjadi lebih memprioritaskan ketahanan pasokan di dalam negeri.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal usai menjadi pembicara seminar peluang bisnis elpiji yang diselenggarakan Forum Wartawan Energi dan Sumber Daya Mineral (FWESDM) di Jakarta, Rabu mengatakan, perubahan pola stok tersebut akan berimplikasi biaya yang semakin meningkat.

"Sebab, stok mesti dinaikkan untuk lebih menjamin ketahanan pasokan BBM dan elpiji di masyarakat," katanya.

Dengan perubahan pola tersebut, menurut dia, Pertamina mesti menaikkan stok premium dari sebelumnya hanya berada di sekitar 14-15 hari dan elpiji hanya tujuh hari ke tingkat 20-25 hari.

"Peningkatan stok ini tentunya meningkatkan biaya, namun kami berharap pasokan aman dan tidak ada kelangkaan lagi," katanya.

Faisal menambahkan, stok solar dan minyak tanah yang saat ini masih di atas 30 hari juga akan diturunkan menjadi 20-25 hari. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009