Luwuk, Banggai (ANTARA) - Calon anggota DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Adhyaksa Dault mengingatkan kader dan simpatisan PKS untuk tidak menghujat dan tidak menjelek-jelekkan partai pesaing dalam Pemilu 9 April 2009.
"Berpolitiklah yang santun. Jangan menjelek-jelekkan partai lain dan jangan merusak atribut partai lain. Mari kita bersaing secara sehat untuk memperkuat sistem demokrasi," katanya saat berkampanye di Lapangan Basket, Gelora Luwuk, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu.
Adhyaksa mengajak masyarakat menyukseskan Pemilu 2009 menggunakan hak pilih untuk memilih wakil rakyat yang bersih dan amanah.
Bangsa Indonesia membutuhkan partai yang bersih dan orang-orang yang amanah untuk menjadi pemimpin di semua lapisan masyarakat, dan PKS telah berkomitman menjadi partai bersih, peduli dan profesional, kata Menteri Negara Pemuda dan Olahraga ini.
"Saat ini jumlah anggota DPR dari PKS baru 50 orang. Tetapi nanti kalau jumlahnya sudah mencapai 250 orang, percayalah perubahan besar bisa terjadi di Indonesia," katanya disambut takbir seribuan massa PKS.
Adhyaksa mengatakan, saat ini banyak pemimpin yang mengabaikan masalah hikmah dan kebijaksaan sebagaimana diamanatkan sila keempat Pancasila.
"Ke depan harus lahir pemimpin yang mempunyai hikmah dan kebijaksaan yang kuat. Karena pemimpin yang memiliki hikmah, pasti memegang nilai keagamaan yang tinggi dan akan mengambil kebijakan yang prorakyat," kata politisi kelahiran Donggala ini.
Seorang pemimpin yang memiliki hikmah dan kebijaksaan, tidak akan menggunakan isu, intrik dalam berpolitik, tidak korup, tidak pergi ke tempat maksiat dan menyelewengkan jabatan, demikian Adhyaksa. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009