Lompatan di sektor material mendorong kenaikan di pasar Australia dengan sektor keuangan dan perawatan kesehatan juga memberikan dukungan kuat.
Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia menguat pada awal perdagangan Selasa, sehari setelah membukukan kerugian harian terbesar dalam lebih dari 30 tahun dengan penurunan 9,7 persen.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 47,30 poin atau 0,95 persen menjadi 5.049,30 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 43,10 poin atau 0,85 persen pada 5.101,30 poin.
Lompatan di sektor material mendorong kenaikan di pasar Australia dengan sektor keuangan dan perawatan kesehatan juga memberikan dukungan kuat.
Sementara itu, sektor energi terus merosot, merespons tekanan yang berkelanjutan pada harga minyak, dan sektor industri juga turun.
"Minyak mentah turun sembilan persen hingga 12 persen karena analis mendorong kembali kerangka waktu untuk pemulihan ekonomi," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
Baca juga: Bursa Australia berakhir jatuh 9,7 persen, penurunan sehari terbesar
Ada hari perdagangan yang panjang di depan untuk pasar Aussie yang turun lebih dari 30 persen hanya dalam sebulan terakhir, menandakan resesi teknis untuk beberapa pengamat.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia reli dengan Commonwealth Bank naik 2,70 persen, ANZ naik 3,28 persen, National Australia Bank naik 2,42 persen dan Westpac Bank naik 3,18 persen.
Saham-saham pertambangan menguat dengan Rio Tinto naik 5,10 persen, BHP naik 6,15 persen, penambang emas Newcrest naik 6,82 persen dan Fortescue Metals naik 3,01 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas melemah dengan Oil Search turun 2,51 persen dan Santos turun 0,80 persen, namun Woodside Petroleum naik 0,11 persen.
Supermarket terbesar di Australia terangkat dengan Coles naik 2,55 persen, dan Woolworths naik 2,53 persen.
Baca juga: Bursa saham Inggris turun tajam, indeks FTSE 100 jatuh 4,01 persen
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra naik 0,30 persen, maskapai nasional Qantas turun 2,98 persen dan perusahaan biomedis CSL merosot 1,83 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020