Jayapura (ANTARA News) - Massa yang terdiri dari ratusan orang dan tergabung dalam Komite Nasional Papua Barat (KNPB), Selasa, menggelar aksi demonstrasi di kantor DPR Papua, meminta pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk menarik militer dari Papua dan Papua Barat.
Wartawan ANTARA di Jayapura melaporkan massa yang datang dengan menggunakan puluhan truk, sempat dihadang aparat kepolisian yang berjaga-jaga dan sempat terjadi ketegangan antara massa dan aparat kepolisian, sehingga memaksa aparat menembakkan gas air mata sebanyak dua kali, serta satu kali tembakan peringatan.
Namun massa akhirnya tetap mampu menerobos barikade aparat dan masuk ke halaman kantor DPR Papua.
Massa juga membawa berbagai spanduk dan pamflet yang bertuliskan antara lain, tarik militer dan Polri dari Papua serta bebaskan tapol/napol Papua Barat dan buka ruang demokrasi bagi bangsa Papua, stop militerisme dalam penyelesaian Papua, stop "genocide" (pembantaian satu generasi) terhadap ras Papua.
Menurut Ketua KNPB Victor F, Yeimo, penarikan pasukan militer Indonesia dari Papua adalah kebutuhan yang mendesak sebagai bentuk rekonsiliasi menuju perdamaian serta memulihkan kembali kondisi masyarakat akibat kerawanan politik yang sengaja diciptakan oleh pihak tertentu.
"Militer harus secepatnya ditarik dari Tanah Papua," ujarnya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009